Ia menjelaskan bahwa peristiwa pemukulan tersebut sudah berlangsung cukup lama, yakni pada 14 November 2019 pukul 23.00 Wita.
Sementara itu, Mulawarman menjelaskan bahwa pemicu adanya kekerasan yang dilakukan mitra Go-Jek diindikasi adanya order fiktif.
"Saya dapat informasi bahwa ini benar terjadi di Manado, lebih ke arah order fiktif, modusnya order fiktif," kata dia.
Menurut dia, pemuda alias pemesan ini telah beberapa bulan lalu melakukan order fiktif.
Tindakan ini bukan hanya berdampak apes bagi pihak Go-Jek, melainkan pada platform jasa antar lainnya.
Mulawarman menjelaskan, kronologi order fiktif yang dilakukan pemuda tersebut yakni pemesan melakukan order di dalam mobil.
Kemudian, ia berpindah-pindah lokasi dan mengakibatkan kerancuan lokasi pemesanan.
Selain itu, Mulawarman mengisahkan bahwa pemuda tersebut juga menyarankan teman-temannya untuk melakukan order fiktif.