GridMotor.id - Memperingati Hari Difabel Internasional (HDI), Satpas SIM Polres Tulungagung hadiahkan SIM gratis untuk penyandang disabilitas.
dalam rangka HDI, 10 orang difabel yang mengajukan pengajuan SIM baru ke hari ini, Rabu (4/12/2019) dibebaskan dari segala pembiayaan oleh Polres Tulungagung.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, namun mereka tetap melalui prosedur tes teori dan tes praktik mengemudi.
Para penyandang disabilitas ini menggunakan motor khusus roda tiga, yang dimodifikasi sesuai kondisi fisik masing-masing, untuk tes praktik.
Baca Juga: Biasa Bawa Motor Balap, Danilo Petrucci Baru Mau Bikin SIM Motor
Baca Juga: Sebelum Melakukan Penggolongan SIM C, Samsat Harus Mempunyai Ini
Usai menjalani rangkaian tes, 10 orang ini langsung mendapatkan SIM.
Secara khusus AKBP Eva Guna Pandia menyerahkan SIM mereka.
"Saya tekankan, bukan SIM yang terpenting. Tapi etika di jalan yang utama," terang EG Pandia.
EG Pandia menambahkan, Satpas SIM Tulungagung, telah menyediakan fasilitas untuk difabel.
Mereka disediakan tempat parkir khusus di dalam area Satpas SIM.
Petugas Satpas SIM kemudian menjemput mereka dengan kursi roda.
Atau yang bisa berjalan, ada jalur khusus yang dilengkapi dengan pegangan sepanjang jalur, menuju ke ruang pelayanan.
"Saya akui, untuk R4 (mobil) fasilitas difabel memang masih kurang," sambung EG Pandia.
Lebih jauh EG Pandia berharap, ATPM merancang kendaraan untuk penyandang disabilitas.
Sebab selama ini mereka melakukan modifikasi secara mandiri.
Sehingga dari sisi desain dan spesifikasinya lebih terjamin.
"Untuk SIM D tidak ada kendala, semua kami bantu untuk proses penerbitannya," pungkas Kapolres.
Mulyono (36), penyandang disabilitas asal Desa Doropayung, Kecamatan Sumbergempol mengaku senang telah mendapatkan SIM D gratis.
Mulyono yang mengalami polio di kakinya, sudah mengendarai motor roda tiga sejak 11 tahun lalu.
Selama itu ia mengaku sudah dua kali diberhentikan polisi, karena tidak mempunyai SIM D.
"Dihentikan saat razia, tapi tidak ditilang. Hanya diberi nasihat agar mengurus SIM," ucapnya.
Meski tidak sampai ditilang, Mulyono merasa sungkan jika harus kena razia laku lintas.
Ia kemudian bertekad mengurus SIM ke Satpas SIM Tulungagung.
Secara kebetulan Mulyono mendapatkan SIM gratis, bersamaan peringatan Hari Difabel Internasional yang diadakan Polres Tulungagung.
"Saya senang akhirnya bisa seperti warga yang lain," pungkas Mulyono.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Hadiahi SIM Gratis Peringati HDI, Kapolres Tulungagung: Etika di Jalan yang Utama!,