Gridmotor.id - Jalur sepeda ternyata ada yang boleh dan tidak boleh dilintasi oleh kendaraan bermotor.
Kabid Ops Dinas Perhubungan DKI Jakarta Maruli Sijabat menjelaskan dua fungsi marka yang ada di jalur sepeda.
Dua marka di jalur sepeda yang perlu diketahui, yakni marka solid atau utuh dan marka garis putih putus-putus.
Marka solid merupakan tanda jalur khusus sepeda yang biasanya dibuat di ruas jalan raya.
Baca Juga: Masih Saja Dilanggar, Driver Ojek Online Kocar-kacir Saat Diadakan Razia Dadakan di Jalur Sepeda
Menurut Maruli, mobil dan motor tak boleh melintasi di marka tersebut.
Sehingga jika motor dan mobil melintasi marka itu akan dikenakan pelanggaran jalur sepeda.
“Marka yang solid tidak boleh dilintasi (kendaaraan roda empat dan roda dua),” ujar Maruli di Balai Kota, Kamis (21/11/2019).
Sementara, bagi marka jalur sepeda yang bewarna putih putus-putus boleh dilintasi oleh kendaraan bermotor maupun mobil alias mix traffic.
Baca Juga: Mencekam, Adu Mulut Antara Anggota Dishub Dengan Driver Ojek Online Karena Melintasi Jalur Sepeda
Maruli mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses pengesahan peraturan gubernur terkait jalur sepeda.
Sehingga belum ada proses penindakan kendaraan bagi yang melintas di jalur sepeda itu.
“Penindakan itu tidak harus represif, bisa juga diberhentikan, kita berikan imbauan setidaknya mengurangi waktu aktivitas dia,” kata Maruli.
“Penindakan itu tidak semata-mata karena jalur sepeda. Contohnya ojek mangkal, jadi penindakannya bukan jalur sepeda aja. Jadi bisa juga terkena pelanggaran lalu lintasnya,” tuturnya.
Baca Juga: Waspada, Polisi Diam-diam Sudah Tindak Pelanggar Jalur Sepeda di Jakarta
Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mulai lakukan sosialisasi uji coba jalur sepeda fase II sejak Sabtu (12/10/2019) hingga 19 November 2019 lalu.
Fase II ini sepanjang 23 kilometer yang meliputi Jalan RS Fatmawati Raya, Jalan Panglima Polim, Jalan Sisingamangaraja, hingga Jalan Jenderal Sudirman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Dua Jenis Marka di Jalur Sepeda"