Ramai Komunitas Pengawal Ambulans, Ternyata Begini Loh Tanggapan Pihak Kepolisian

By Indra Fikri, Jumat, 8 November 2019 | 21:15 WIB

Pengguna jalan raya masih banyak yang belum sadar tentang hak prioritas ambulans

Gridmotor.id - Akhir-akhir ini, ramai komunitas pengawal ambulans.

Itu karena kemacetan di kota Jakarta membuat jalannya ambulans sering kali terhambat.

Mereka bertugas membuka jalan di kemacetan dan mengantar ambulans ke Rumah Sakit tujuan.

Meskipun tujuannya baik, tapi komunitas motor yang termasuk masyarakat sipil ini masih ada sebagian yang menggunakan sirene dan rotator.

Baca Juga: Videonya Viral, Oknum Polisi yang Terlibat Keributan dengan Sopir Ambulans Akhirnya Dinonaktifkan

Baca Juga: Tebing Tinggi Mencekam, Video Sopir Ambulans Terlibat Keributan dengan Oknum Polisi, Pemotor Ketakutan

Padahal, penggunaan sirene dan rotator ini sudah diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar, mengatakan, penggunaan sirene dan rotator hanya untuk kendaraan tertentu.

Lampu isyarat warna biru itu untuk kendaraan petugas kepolisian dan warna merah untuk ambulans, TNI, dan sebagainya.

"Walaupun komunitas pengawalan ambulans memiliki niat yang baik untuk membantu, namun Undang-undang sudah mengatur terkait penggunaan rotator dan sirene," ujar Fahri, ketika dihubungi Kompas.com.

Baca Juga: Yamaha NMAX Mendadak Jadi Ambulans, Berkaca dari Kasus Horor Brexit Tahun 2016

Fahri menambahkan, untuk pengawalan juga sudah diatur dalam Undang-undang.

Sebab, butuh kemampuan dan pengetahuan tersendiri, terkait formasi pengawalan, jarak antar kendaraan, dan lainnya.

"Apabila pengetahuan ini minim, maka pengawalan itu justru berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas," kata Fahri.

Aturan di atas sudah tertulis dalam UU LLAJ Pasal 135, yang mengatakan kendaraan yang mendapat hak utama sebagaimana dimaksud dalam pasal 134 harus dikawal oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau menggunakan isyarat lampu merah atau biru dan bunyi sirene.

Baca Juga: Indonesian Escorting Ambulans (IEA), Sigap Membelah Kemacetan Demi Menyelamatan Nyawa Orang Lain

"Oleh karena itu, apabila ada masyarakat atau pihak rumah sakit yang membutuhkan pengawalan untuk ambulans, silakan hubungi Polri, Polri akan siap membantu," ujar Fahri.

 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Polisi Soal Komunitas Motor Pengawal Ambulans"