Minta Bayaran Seikhlasnya, Pria Ini Sumbangkan Uang Parkir Motor yang Didapatnya Untuk Anak Yatim

By Fadhliansyah, Jumat, 8 November 2019 | 15:15 WIB

Pria ini meminta bayaran parkir motor seikhlasnya, dan disumbangkan untuk anak yatim

Gridmotor.id - Pria bernama Mat Yasin (56), kerap menyumbangkan uang parkir yang didapatnya untuk anak yatim dan dhuafa.

Mat Yasin yang merupakan Ketua RT 6/9 Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini mempunyai tanah yang luas dan lokasi rumah yang strategis.

Karena rumah Yasin dekat dengan beberapa sekolah, seperti SDN Lubang Buaya 08 dan SDN Lubang Buaya 09.

Dengan tanah seluas 2.450 m², halaman rumah Mat Yasin sering digunakan oleh warga sekitar.

Baca Juga: Dapat Ancaman 'Bayar Parkir atau Helm Hilang', Warga Blitar Digegerkan Ulah Juru Parkir

Baca Juga: Rawan Diangkut Dishub, Tarif Parkir Liar Cuma Sebentar Paling Murah Dipatok Rp 4 Ribuan

"Kalau ada orang tua yang jemput anak atau ada acara di rumah tetangga enggak ada tempat parkir biasanya nitip di sini," katanya di Jakarta Timur, Kamis (7/11/2019).

"Saya enggak narikin bayaran sama sekali, tapi mereka kadang malahan kasih uang," lanjutnya.

Meskipun tak semuanya memberikan uang, Yasin mengatakan uang tersebut tak pernah ia gunakan untuk kepentingan pribadi.

Ya, pada awalnya uang tersebut ia masukan untuk amal di mushola dekat rumahnya.

Baca Juga: Macet Parah di Jalan Raya Ubud Akibat Motor Parkir di Badan Jalan, Tanda Larangan Parkir Diabaikan

Namun, sudah beberapa tahun belakangan uang tersebut ia mulai kumpulkan hingga menjelang bulan Ramadhan untuk membeli sembako.

Sembako ini tentunya diberikan kepada masyarakat sekitar yang benar-benar membutuhkan.

"Setahun sekali uangnya dibelikan sembako. Alhamdulillah tahun kemarin bisa jadi 77 bungkus sembako yang berisikan beras, minyak, mi dan lain sebagainya," sambungnya.

Setiap tahunnya, Yasin menuturkan tak pernah sama untuk jumlah sembako yang diberikan.

Baca Juga: Berani Parkir Liar Dan Lawan Arah? Cabut Pentil Motor Hukumannya Bro

Sebab semuanya tergantung dari rezeki yang ia miliki.

"Kalau dari uang itu aja ya enggak cukup, karena kan memang enggak semuanya ngasih dan enggak selalu pada parkir di sini selama nunggu anaknya yang masih SD," ungkapnya.

"Cuma karena niatnya diamalkan jadi kekurangannya ditambahkan pakai dana pribadi," sambungnya.

Meskipun sudah menginjak usia 57 tahun, Yasin memiliki usaha lain yakni mengembangbiakan ikan hias.

Baca Juga: Netizen Kebingungan, Motor Trail Milik Polisi Parkir di Pinggir Jalan, Mesinnya Bikin Gagal Fokus

Ikan hias ini kemudian ia jual kembali ke pasaran.

"Nah karena dari dulu saya punya usaha ikan, uangnya tambahannya dari situ aja. Makanya kan setahun enggak pernah tentu," jelasnya.

"Sebab kadang kalau musim kemarau, kekeringan di sini makanya usaha ikan enggak berjalan baik," lanjutnya.

Selain itu, uang tambahan pembelian sembako juga ia kumpulkan sedikit demi sedikit dari pembayaran kontrakan yang dimilikinya.

Baca Juga: Mewah, Dikawal Marinir Ambil Motor Saat Parkir Di Depan Gedung MPR

"Saya tambahin juga uangnya dari menyisihkan uang dari orang-orang bayar kontrakan," ucapnya.

"Kadang ada yang 2 bulan baru bayar, sama saya dibiarkan. Jadi pintar-pintar kita sisihin uangnya aja buat rutin beli sembako tadi," imbuhnya.

Saat ini tercatat sekira 80 KK sebagai warga RT 6/9 Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Namun untuk pembagian sembako yang rutin tiap tahunnya, Yasin perlu mendata lagi siapa warganya yang benar-banar membutuhkan.

Baca Juga: Mewah, Dikawal Marinir Ambil Motor Saat Parkir Di Depan Gedung MPR

Hal ini ia lakukan rutin agar bantuan ini sampai tepat sasaran.

"Kalau di sini aja dari tahun 2017 jumlah yang kebagian sembakonya sekitar 40 KK," ucapnya.

Sehingga ketika sembako yang akan dibagikan jumlahnya lebih banyak, Yasin bekerjasama dengan ketua RT lainnya yang berada disekitaran wilayah rumahnya, seperti RT 5, 7 dan 10.

Nantinya dari masing-masing RT, semuanya akan dibagikan minimal 10 sembako.

Baca Juga: Waspada, Pelajar SD dan SMP Dilarang Naik Motor ke Sekolah, Disdik: Jangan Sediakan Parkir!

"Memang ini enggak banyak orang yang tahu. Tapi sejujurnya uang mereka itu enggak pernah saya pakai sendiri," ungkapnya.

"Saya gunakan untuk amal kembali. Jadi tanpa adanya uang dari parkiran itu, InsyaAllah saya ingin terus melanjutkan niat baik berbagi untuk warga sekitar," imbuhnya.

"InsyaAllah saya diberi kemudahan rezeki untuk membantu sesama," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Halaman Rumah Jadi Lahan Parkir, Yasin Minta Bayaran Seikhlasnya untuk Disumbangkan ke Anak Yatim