Sungai Bengawan Solo Kering, Anak Muda Asyik Naik Motor dan Bermain Voli

By Ahmad Ridho, Kamis, 31 Oktober 2019 | 18:05 WIB

Anak-anak bermain voli maupun bersepeda motor di dasar Sungai Bengawan Solo yang kering akibat kemarau panjang, di Desa Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Rabu (30/10/2019).

GridMotor.id - Sungai Bengawan Solo yang berada di titik Desa Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Tuban menghubungkan Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, tampak mengering.

Kekeringan yang melanda sebagian titik bengawan ini diperkirakan sudah berlangsung selama sepekan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebut, fenomena mengering nya sungai bengawan ini dikarenakan dampak dari kemarau panjang yang telah berlangsung.

Jika kemarau biasanya dimulai dari Juni dan berakhir September hingga Oktober, namun sampai saat ini kemarau masih berlangsung.

Baca Juga: Kasihan, Punya Yamaha NMAX Keren dan Siap Turing, Pemilik Motor Malah Ditertawakan Saat Bertanya

Baca Juga: Kelewat Pinter, Dua Maling Diringkus Polisi Setelah Pajang Foto dan Jual Motor Curian di Media Sosial

"Sebagian titik di sungai Bengawan Solo kering karena kemarau panjang," Kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Emil Pancoro dikonfirmasi, Rabu (30/10/2019).

Dia menjelaskan dari hasil prediksi prakiraan cuaca, hujan akan turun pada bulan November mendatang, tepatnya pada minggu ketiga.

Artinya di waktu tersebut, diprediksi kemarau akan berakhir.

Sedangkan untuk kekeringan Bengawan Solo tidak hanya terjadi di Prambon Wetan yang menghubungkan Kedungprimpen.

Baca Juga: Makin Macho Tampilan Terbaru Honda CRF150L, Garuk Tanah Jadi Makin Asyik

Di beberapa titik desa lain seperti Desa Kedungrojo, Kecamatan Plumpang juga memengalami hal sama.

"Beberapa titik desa lain yang menjadi aliran sungai Bengawan juga mengalami kekeringan, ini dampak dari kemarau panjang yang semestinya sudah berakhir," Bebernya.

Disinggung mengenai berapa debit air Sungai Bengawan Solo mulai dari dasar hingga ke permukaan sebagai mana hari biasa, Emil belum bisa menjelaskan.

Sebab, untuk mengetahui kedalaman ataupun debit air dia harus membuka data karena dikawatirkan takut salah sebut angka.

Baca Juga: Warga Berhamburan, Yamaha V-Ixion Hancur Tabrak GranMax, Pemotor Patah Tangan

"Kalau untuk kedalaman Sungai maupun debit air saya harus cek data dulu, karena ini tidak bisa pakai kira-kira, jadi harus pasti. Yang jelas debit air turun sebagaimana terlihat Bengawan sudah mengering," Pungkasnya.

Mengeringnya Sungai Bengawan Solo justru dimanfaatkan berbeda oleh sejumlah warga.

Banyak pemuda yang terpantau main voli, bahkan ada yang berangkat untuk jualan, menyeberang sungai bengawan solo menggunakan sepeda motor.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul https://jatim.tribunnews.com/2019/10/30/warga-main-voli-di-dasar-bengawan-solo-yang-kering-bpbd-hujan-baru-turun-november?page=2