Baca Juga: Waduh, Bos GoJek Dipanggil Untuk Jadi Menteri Jokowi, Driver Ojol Malah Ancam Lakukan Hal Ini
Menyikapi hal ini, Ketua Forum Driver Online (FDO) Kalimantan Selatan (Kalsel) Pandu Setiawan mengatakan, order fiktif tersebut sudah lama terjadi di kalangan driver.
"Dari pengalaman para driver yang pernah mengalami, ada indikasi lebih kepada persaingan antar driver. Sebab pada saat pembatalan akan berimbas pada nilai performa yang menurun," terangnya.
Adanya penurunan performa bakal turut berimbas pada jumlah bonus yang didapat driver menjadi lebih kecil.
"Karena order fiktif itu terkaitnya dengan sistem yang mana itu dari sisi aplikator yang bisa menghandle. Saran kami kepada kawan-kawan untuk mewaspadai daerah-daerah yang sering kali ada orderan fiktif," pungkasnya.
Baca Juga: Mengharukan, Video Driver Ojol Narik Sambil Gendong Anak, Artis Cantik Angela Lee Ajak Makan Malam
Sementara itu, beberapa driver aplikator ojol lokal, Amang Ojek juga pernah mengalami hal serupa.
Pihak aplikator pun melakukan langkah preventif agar menekan tindakan fiktif tersebut.
"Antisipasi dari Amang Ojek lebih memaksimalkan verifikasi user saja melalui telp atau fitur chat di aplikasi driver," ujar Founder Amang Ojek, M Nicko Farizki.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Meresahkan, Ojol di Banjarmasin Sering Dapat Orderan Fiktif, Berikut Antisipasinya