GridMotor.id - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019, sejumlah ruas jalan di sekitar Gedung DPR akan ditutup.
Penutupan ini telah berlaku mulai tanggal 17 hingga 20 Oktober 2019.
Bukan tanpa alasan, penutupan ini bertujuan sebagai langkah pengamanan dalam proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Hal itu dibenarkan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir.
"Arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR dialihkan sampai 20 Oktober 2019," ungkap Nasir.
"Rekayasa lalu lintas bersifat situasional, jadi para pengendara diharapkan mengambil jalur alternatif," katanya.
Berikut merupakan sejumlah jalan yang ditutup beserta pengalihan arus lalu lintas:
Arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar di offramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang.
Baca Juga: Mewah, Skutik Kawasaki Gambot Pesaing Yamaha NMAX dan Honda PCX 150, Pilihan Mesin Ada Dua
Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar. |
Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora dibelokkan ke kiri ke Jalan Asia Afrika. |
Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju Jalan Gelora dibelokkan ke kanan ke Jalan Gerbang Pemuda. |
Pojokan Manggala Wanabakti dari timur ke barat mengarah TL Slipi dan yang mengarah Stasiun Palmerah ditutup. |
Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Subroto arah barat, putar balik di kolong layang Ladokgi ke Jalan Gerbang Pemuda. |
Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto mengarah ke Gedung DPR dibelokan ke kiri ke Jalan Gerbang Pemuda. |
Arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar di offramp Pulo Dua, diluruskan ke arah Tol Tomang. |
Baca Juga: Ngeri, Pengakuan Para Korban Dudukan Pelat Nomor Yamaha NMAX, Dari Dagu Sobek Sampai Patah Tulang
Selain mengalihkan arus lalu lintas, pihak kepolisian juga menyiapkan tambahan jumlah personel pengamanan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Kita perketat (pengamanan), mungkin yang dulunya sekian anggota, nanti ditambah dua kali lipat. Yang dulu biasanya 1.500 (personel lantas), sekarang (saat pelantikan) sebanyak 3.000-an anggota dikerahkan," kata Yusuf di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.