Baca Juga: Enggak Kalah Dengan Grab Food dan GoFood, Ojek Online Anterin Juga Kenalkan Food Delivery
“Harus berbagi waktu, ya kalau waktu kuliah, saya off-kan dulu aplikasinya. Begitu selesai kuliah, saya langsung narik lagi,” katanya.
Selama mengikuti kuliah, Tamam mengaku tetap menggunakan jaket seragam ojek online.
“Saya selalu pakai jaket GoJek ketika kuliah di kelas, dan saya tidak pernah malu. Toh, yang saya lakukan adalah untuk mencari ilmu, dan pekerjaan ini adalah pekerjaan halal,” ucapnya.
Kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019), Tamam mengaku sempat kesulitan saat kuliah, terutama saat akan membayar biaya kuliah, karena pendapatan driver ojek tidak menentu.
Baca Juga: Bukan GoJek Atau Grab, Di Ibu Kota Indonesia Yang Baru Ada Ojek Online Bernama JamRide, Loh
Namun keyakinan membuat dia terus optimis bisa menyelesaikan kuliah pascasarjana.
“Ya, namanya pendapatan driver ojek, juga tidak menentu pendapatannya. Tapi, alhamdulillah ada saja jalannya hingga akhirnya saya menyelesaikan pendidikan ini,” katanya.
Tamam mengaku melanjutkan kuliah ke pascasarjana karena belum puas dengan ilmu yang dia peroleh saat ini.
“Saya enggak puas dengan ilmu yang saya dapat saat ini dan saya haus akan ilmu. Maka, saya terus ingin belajar, belajar, belajar, dan terus belajar,” ujar dia.