Tampil Buruk, Jorge Lorenzo Disuruh Ke Yamaha Demi Masa Depan

By Reyhan Firdaus, Senin, 14 Oktober 2019 | 20:08 WIB

Jorge Lorenzo masih belum maksimal

MOTOR Plus-online.com - Jorge Lorenzo punya nasib sama seperti Johann Zarco, yaitu kurang bersinar di MotoGP 2019 akibat pindah tim.

Jorge Lorenzo pindah dari Ducati ke tim pabrikan Repsol Honda, namun hasilnya malah kurang memuaskan.

Salah satunya karena karakter Honda RC213V yang menguras fisik, membuat juara dunia 3 kali MotoGP ini tidak bisa adaptasi.

Akibatnya, muncul saran bahwa jika Jorge Lorenzo ingin kompetitif lagi, dia harus kembali ke tim Yamaha.

Baca Juga: Terus Terpuruk, Jorge Lorenzo Harus Balik ke Tim Lama Untuk Selamatkan Karirnya

Baca Juga: Jelang MotoGP Thailand 2019, Jorge Lorenzo Malah Eksis di Atas Bajaj Khas Thailand dan Patung Budha

Saran kontroversial itu, diutarakan oleh Neil Hodgson, legenda Ducati yang meraih juara dunia World Superbike tahun 2003.

Neil Hodgson yang juga komentator MotoGP di BT Sport ini, memberi saran Jorge Lorenzo segera mengambil keputusan itu.

Apalagi jika dilihat, Jorge Lorenzo lebih cocok naik motor Yamaha YZR-M1, dibanding Honda RC213V.

"Karakter balap Lorenzo cocok naik Yamaha, dimana tidak bisa membuat (motor) Honda menyerupai (karakter) Yamaha," tukas Hodgson pada Star Sport.

"Honda RC213V punya mesin (V4) agresif, sedangkan Yamaha YZR-M1 pakai mesin (inline 4) yang lebih ramah pengendara," analisa Hodgson.

"Mesin (inline 4) punya tenaga lebih halus dan mudah dikendalikan," lanjut Hodgson.

Apalagi Hodgson melihat para penggemar balap, ingin Lorenzo bisa kembali bersaing seperti saat masih bersama Yamaha.

"Namun sepertinya itu butuh waktu lama, mengingat kontrak (Lorenzo) dengan Honda sampai tahun 2020," tukas Hodgson.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Serius Akan Balapan Di MotoGP Inggris 2019 Minggu Depan

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi saat bersama di Yamaha

Hodgson sendiri melihat, kecil kemungkinan Jorge Lorenzo kembali bersama tim pabrikan Yamaha.

"Karena di tim pabrikan, sudah diisi Maverick Vinales dan sepertinya Fabio Quartararo," ungkapnya.

Makanya, Hodgson sebut kalau Lorenzo pindah ke tim satelit Yamaha Petronas SRT lebih cocok.

"Biar naik motor satelit, YZR-M1 lebih cocok buat Lorenzo, dia tidak butuh uang (kontrak) namun motor yang cocok dengannya," lanjut Hodgson.

Baca Juga: Andrea Dovizioso: Pilihan Terburuk Jorge Lorenzo Memilih Honda

Jorge Lorenzo sukses besar saat naik Yamaha YZR-M1, dimana dirinya bisa meraih juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan terakhir 2015.

Sayang, setelah pindah dari Yamaha ke Ducati lalu Honda, Lorenzo seakan-akan dihantui banyak masalah.

Seperti di MotoGP Thailand 2019 kemarin, di mana dirinya terhambat oleh cedera yang membuatnya tidak bisa finish 10 besar.

Untuk tahun 2020 sendiri, Hodgson anggap Lorenzo tidak akan berbeda jauh dengan musim 2019.

Baca Juga: Bos Ducati Komentar Masalah Jorge Lorenzo, Biang Keroknya Cedera Lorenzo

Jorge Lorenzo beraksi di MotoGP Catalunya dengan desain helm baru yang terlihat keren

"Tidak realistis kalau Lorenzo bisa kompetitif tahun depan, meski semua orang benci saat aku bilang itu," lanjutnya.

Ini karena HRC tidak akan merubah banyak Honda RC213V untuk Lorenzo.

"Karena (RC213V) dibuat untuk cocok dinaiki Marc Marquez, mereka (HRC) tidak akan menyamakannya buat Lorenzo," yakin Hodgson.

"Dan disaat Lorenzo cepat dimana itu jarang, dia malah jatuh, aku lihat bakal seperti itu lagi," tutup Hodgson.