Terus Terpuruk, Jorge Lorenzo Harus Balik ke Tim Lama Untuk Selamatkan Karirnya

By Ahmad Ridho, Senin, 14 Oktober 2019 | 16:35 WIB

Jorge Lorenzo.

GridMotor.id - Pasca memutuskan untuk gabung ke Honda dari Ducati, nasib Jorge Lorenzo makin terpuruk.

Pembalap asal Spanyol ini dinilai kurang bisa beradaptasi dengan motor barunya.

Karakter Honda RC213V yang menguras fisik, membuat juara dunia 3 kali MotoGP ini tidak bisa kompetitif.

Makanya, muncul saran bahwa jika Jorge Lorenzo ingin kompetitif lagi, dia harus kembali ke tim Yamaha.

 

Baca Juga: Video Pengendara Yamaha NMAX Terlibat Perkelahian dengan Pengemudi Mobil, Spion Mobil Bengkok Dipukul

Saran kontroversial itu, diutarakan oleh Neil Hodgson, legenda Ducati yang meraih juara dunia World Superbike tahun 2003.

Neil Hodgson yang juga komentator MotoGP di BT Sport ini, memberi saran Jorge Lorenzo segera mengambil keputusan itu.

Apalagi jika dilihat, Jorge Lorenzo lebih cocok naik motor Yamaha YZR-M1, dibanding Honda RC213V.

"Karakter balap Lorenzo cocok naik Yamaha, dimana tidak bisa membuat (motor) Honda menyerupai (karakter) Yamaha," tukas Hodgson pada Startsport.

Baca Juga: Bikin Deg-degan, Penumpang Minta Buru-buru Driver Ojol Pilih Jalan Pintas Seberangi Sungai

"Honda RC213V punya mesin (V4) agresif, sedangkan Yamaha YZR-M1 pakai mesin (inline 4) yang lebih ramah pengendara," analisa Hodgson.

"Mesin (inline 4) punya tenaga lebih halus dan mudah dikendalikan," lanjut Hodgson.

Apalagi Hodgson melihat para penggemar balap, ingin Lorenzo bisa kembali bersaing seperti saat masih bersama Yamaha.

"Namun sepertinya itu butuh waktu lama, mengingat kontrak (Lorenzo) dengan Honda sampai tahun 2020," tukas Hodgson.

Baca Juga: Tampang Sangar Khas Anak Muda, Mega PCX 150 Muncul Buat Penggila Modifikasi

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi saat bersama di Yamaha

Hodgson sendiri melihat, kecil kemungkinan Jorge Lorenzo kembali bersama tim pabrikan Yamaha.

"Karena di tim pabrikan, sudah diisi Maverick Vinales dan sepertinya Fabio Quartararo," ungkapnya.

Makanya, Hodgson sebut kalau Lorenzo pindah ke tim satelit Yamaha Petronas SRT lebih cocok.

"Biar naik motor satelit, YZR-M1 lebih cocok buat Lorenzo, dia tidak butuh uang (kontrak) namun motor yang cocok dengannya," lanjut Hodgson.

Baca Juga: Daftar Harga Motor Baru Suzuki Bulan Oktober 2019, Masih Ada yang Rp 15 jutaan

Jorge Lorenzo sukses besar saat naik Yamaha YZR-M1, dimana dirinya bisa meraih juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan terakhir 2015.

Sayang, setelah pindah dari Yamaha ke Ducati lalu Honda, Lorenzo seakan-akan dihantui banyak masalah.

Seperti di MotoGP Thailand 2019 kemarin, di mana dirinya terhambat oleh cedera yang membuatnya tidak bisa finish 10 besar.

Untuk tahun 2020 sendiri, Hodgson anggap Lorenzo tidak akan berbeda jauh dengan musim 2019.

Baca Juga: Tarikan Honda BeAT Makin Galak, Cuma Pakai Komponen Asal Thailand Seharga Rp 20 Ribuan

Jorge Lorenzo beraksi di MotoGP Catalunya dengan desain helm baru yang terlihat keren

"Tidak realistis kalau Lorenzo bisa kompetitif tahun depan, meski semua orang benci saat aku bilang itu," lanjutnya.

Ini karena HRC tidak akan merubah banyak Honda RC213V untuk Lorenzo.

"Karena (RC213V) dibuat untuk cocok dinaiki Marc Marquez, mereka (HRC) tidak akan menyamakannya buat Lorenzo," yakin Hodgson.

"Dan disaat Lorenzo cepat dimana itu jarang, dia malah jatuh, aku lihat bakal seperti itu lagi," tutup Hodgson.