Baca Juga: Tangki Model Baru Yamaha NMAX Dijual, Motor Jadi Malas Masuk ke Pom Bensin
"Memang kalau pedagang atau pemilik stan juga ada yang memasukkan motornya ke dalam pasar. Tapi hanya beberapa saja, yang sering ya pembeli karena malas memarkirkan kendaraannya sehingga memilih naik motor ke dalam pasar," tambahnya.
Sementara itu pembeli yang mengendarai motor dalam pasar, Wati mengaku malas untuk berjalan di dalam pasar.
"Lebih enak naik motor mendatangi tiap pedagang. Selain lebih cepat juga praktis karena barang belanjaan langsung ditaruh di atas motor," ungkapnya.
Dirinya pun marah bila ia dianggap sebagai biang kerusakan dan kemacetan di dalam pasar.
Baca Juga: Ajaib, Seorang Maling Motor di Sidoarjo Mencuri Tanpa Menggunakan Alat Bantu
"Kok saya yang disalahin. Semua orang selain saya ya juga melakukan hal yang sama. Saya kan hanya ikut-ikutan dengan yang lain," ketusnya.
Hal berbeda dirasakan oleh pembeli yang berjalan kaki, Nusron.
Dirinya merasa sangat terganggu dengan banyaknya pengendara motor yang dengan seenaknya masuk begitu saja ke dalam pasar.
"Toh sudah ada tempat parkir kok tetap aja membandel. Akhirnya lantai pasar jadi rusak selain itu kalau tidak hati hati, pejalan kaki rawan tersenggol pengendara motor," keluh Nusron.
Baca Juga: Kejam, Pengendara Motor Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas Di Gedangan Sidoarjo
Dirinya berharap dinas terkait atau pengelola pasar memberikan semacam portal atau penghalang besi untuk mencegah pengendara motor masuk ke dalam.
"Pasar kan sudah direnovasi untuk kenyamanan. Mengapa kok tidak dijaga bersama sama yang akhirnya rusak kembali," tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan instansi terkait tentang semrawutnya Pasar Sepanjang akibat banyak pengendara motor yang masuk di dalam pasar tersebut.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pasar Sepanjang Sidoarjo Semrawut, Banyak Pengendara Motor Lalu Lalang di Dalam Pasar