Mewah Nih Ojek, Motor Modifikasi, Jarak 1 Km Tarif Rp 60 Ribu Rupiah

By Indra GT, Senin, 30 September 2019 | 19:39 WIB

Ojek Gunung Sindoro.

Gridmotor.id - Buat narik ojek di daerah ini motornya harus dimodifikasidengan tarif Rp 60 ribu rupiah jarak tempuh 1 km.

Tidak sembarangan narik ojeknya, perlu ketrampilan khusus untuk beroprasi di daerah ini.

Biasanya jasa antar seperti ojek kalau enggak nganter orang juga nganter barang atau pesen makanan.

Untuk pemesanan ojek ini menggunakan aplikasi, tapi tidak dengan ojek di daerah ini.

Baca Juga: Penuh Tanggung Jawab Driver Ojek Online Ini, Motor Hilang Pesanan Tetap Diantar

Baca Juga: Biar Sama Sama Untung, Bonus Poin Disesuaikan Tarif Ojek Online

Indra S (40) berpose saat sedang mengantarkan kayu

Contohnya di Kabupaten Tegal, gelondongan kayu hasil ditebang pun bisa diojek.

Di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, transpotasi ojek yang mengangkut kayu ini biasanya dikenal sebagai ojek kayu.

Pengemudi ojek kayu ini benar-benar harus bermental baja karena jalur yang ditempuh bisa dikatakan tidak lazim.

Para pengemudi ojek kayu ini biasanya harus menembus jalan-jalan yang berada di hutan belantara.

Baca Juga: Biaya Opersaional Ojek Online Pakai Honda PCX Electric Ternyata Segini

Mulai melintasi jalan tanah liat hingga bebatuan yang naik turun konturnya pun harus ditempuh.

Jasa ojek kayu ini sudah cukup lama ada di Kabupaten Tegal.

Jasa ojek kayu ini tentu ongkosnya berbeda dengan ojek biasanya.

Kepada Tribunjateng.com, Indra S (40) berbagi pengalamannya selama tiga tahun terakhir berprofesi sebagai ojek kayu.

Baca Juga: Siapa Takut, Driver Ojek Online Naik Moge Ducati Hypermotard 821, Dijamin Cepat Sampai

Indra menuturkan bahwa ongkos ojek kayu tentu lebih mahal ketimbang ojek biasa yang mengangkut manusia.

Menurut dia, tarif yang dipatok lebih mahal karena sebanding dengan barang angkutan dan jalur tempuhnya.

Untuk menggeluti jasa ini, Indra menggunakan sepeda motor yang bukan dari standar keluaran pabrik.

"Ya, dimodifikasi terlebih dahulu sepeda motornya agar bisa digunakan untuk mengangkut kayu glondongan dengan bermacam ukuran tergantung diameter kayunya," ujar Indra, warga Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang itu.

Baca Juga: Semarang Geger, Driver Ojek Online Pakai Royal Enfield Classic 500 Custom

Biasanya, dia mendapat tawaran untuk mengangkut kayu dari SMS, Telpon, maupun warga yang langsung datang ke rumahnya.

Untuk masalah ongkos ojek kayu, ungkap Indra, dibanderol dengan tarif cukup mahal sesuai jarak.

Untuk jarak tempuh sekitar satu (1) Kilometer dipatok dengan tarif sebesar Rp 60 ribu.

Sedangkan untuk jarak lebih dari 1 Kilometer ditariki Rp 80 ribu.

Baca Juga: Asyik Nih, Penumpang Ojek Online Bule Seksi Gerayangin Driver, Ini Videonya

Kemudian, apabila jarak yang ditempuh lebih jauh lagi atau mencapai 3 Kilometer lebih, maka akan ditarik biaya Rp 100 ribu.

"Tergantung tingkat kesulitan medan dan jarak.

Kalau medan, namanya ojek kayu pasti menantang jalurnya.

Saya sendiri sudah menggeluti profesi ini tiga tahun.

Baca Juga: Aturan Baru Ojek Online Akhirnya Terbit, Nasib Driver Jelas, Bagaimana dengan Tarif Baru?

Kalau dibilang susah senang nya macam-macam.

Apalagi kalau di saat musim hujan itu tantanganya sangat luar biasa," kisah Indra, usai mengantarkan kayu dari Desa Sangkanjaya ke Danawarih.

Pria kelahiran 1980 itu mengisahkan, awal mula ide tersebut muncul kala masyarakat setempat yang bias bekerja sebagai pengangkut kayu mengalani kesulitan dalam memindahkan kayu.

Selain itu, para pengangkut kayu pun kerap mengeluh karena jalur yang harus dilalui sangat terjal dan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan besar.

Baca Juga: Dulu Ojek Online Bisa Beli Motor Dua Bulan Sekali, Kenapa Sekarang Turun Drastis?

"Ya akhirnya keluarlah ide seperti ini, membuat ojek kayu untuk mengakut kayu gelondongan.
Akhirnya, sepeda motor milik dipilih menjadi sarana yang paling memungkinkan untuk menjawab tantangan itu," sebut Indra.

Awalnya, dia nekat berprofesi sebagai ojek dengan angkutan tak lazim ini karena tuntutan ekonomi dan tanggung jawab untuk menafkahi keluarganya.

"Awalnya jatuh dan gugup saya rasakan. Keseimbangan membawa banyak kayu yang ditumpuk itu sangat sulit, harus pelan-pelan. Kalau ditanya pernah jatuh, dulu waktu masih awal sering.
Tapi, kalau dicoba terus lama lama bisa lancar," kenang Indra tiga tahun yang lalu.

Kini, Indra dapat mencukupi biaya rumah tangga untuk istri dan anak-anaknya berkat bekerja sebagai ojek kayu.

Baca Juga: Wuih, Cantiknya Dwinda Ratna, Istri Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan

Jasa Indra benar-benar dicari pekerja karena akses mengangkut dan mengantarkan kayu hanya bisa dilalui oleh sepeda motor.

"Kalau ada penebang kayu yang memakai mobil sudah pasti menggunakan jasa ojek kayu.

Alhamdulilah, untuk pendapatanya bisa mencukupi biaya rumah tangga.
Kini, beberapa warga lainnya pun ikut berprofesi sebagai ojek kayu.
Kerap, saya ikut mengajarkan mereka juga," tutur Indra tersenyum.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tukang Ojek di Tegal Ini Patok Tarif 1 Km Rp 60 Ribu, Lihat Apa yang Diangkut,