Gawat, Akibat Tangkuban Parahu Ditutup, Pedagang di Lokasi Jual Motor Untuk Biaya Hidup

By Indra Fikri, Sabtu, 21 September 2019 | 09:05 WIB

Petugas Kepolisian dari Polda Jabar berjaga dengan menggunakan motor di jalan menuju kawah Gunung Tangkuban Parahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/7/2019). Menyusul erupsi pada Jumat (26/7), Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu ditutup bagi wisatawan selama tiga har

Gridmotor.id - Akibat erupsi Gunung Tangkuban Parahu selama dua bulan terakhir membuat pedagang yang biasa berjualan di tempat wisata tersebut sampai menjual harta benda, termasuk motornya.

Bahkan, mereka berinisiatif pindah lokasi berjualan.

Sejauh ini, wisata Gunung Tangkuban Parahu masih ditutup sehingga pedagang pun tidak bisa berjualan dan mendapat penghasilan.

Kepala Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Jajang Ruhiat menyebut selama Gunung Tangkuban Parahu ditutup sebagian pedagang terpaksa menjual motor, televisi, hingga mengadaikan surat tanah untuk menyambung hidup keluarganya.

Baca Juga: Video Pemotor Rekam Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Tinggi Abunya 200 Meter

Baca Juga: Jual Motor 'ST', Polisi Melarang Membeli Motor Dengan Embel Embel ST, Ini Alasannya

"Itu karena kondisi gunung tak menentu, jadi ada pedagang yang pindah jualan ke Orchid Forest, Grafika dan tempat wisata lainnya, karena kalau tetap di sana penghasilan mereka menurun drastis," ujarnya di Lembang, Jumat (20/9/2019).

Pemerintah desa telah mengusulkan kepada Pemkab Bandung Barat agar pedagang diberikan bantuan.

"Bupati merespons baik usulan pemerintah desa ini dan siap membagikan bantuan sembako bagi 1.500 pedagang asal Desa Cikole. Saat ini kami masih mendata para pedagang yang berhak menerima bantuan," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengumpulkan KTP serta kartu atau lisensi pedagang sebagai dasar untuk bisa diberikan bantuan.