Satu orang yang sama memacu tenaganya saat berlari, dengan membawa barang dan tanpa barang menempuh jarak yang sama.
Tenaga orang itu ibarat daya motor, sedangkan barang adalah bobot motor.
Baca Juga: Penjelasan Ahli Kelistrikan Tentang Kode Error 12 Di Yamaha Aerox, Ternyata Masalahnya Ada Disini
Saat menggunakan tenaganya dengan dibebani barang, kecepatannya lebih lambat sehingga performanya kurang bagus.
Lain halnya berlari tanpa membawa barang, performa yang dicapai lebih bagus.
Contohnya, jika berlari sejauh 100 meter dapat ditempuh dalam 20 detik dengan membawa barang.
Sedangkan tanpa barang lebih cepat dicapai, dalam waktu 15 detik, makanya rider Aerox 155 VVA suka akan performa motornya.
Baca Juga: Cegah Yamaha Aerox Mengalami Kode Error 12, Modalnya Cuma Rp 15 Ribu , Lampu Jadi Terang
”Saya suka Aerox karena modelnya sporty dan performanya bagus. Di berbagai kondisi jalan misalnya waktu ke beberapa daerah melewati tanjakan di Pengalengan, Dieng dan Pacitan, performanya tetap stabil," ungkap Yohanes, konsumen Aerox 155 VVA.
Selain itu, Power Weight Ratio Aerox 155 VVA juga terbukti mumpuni di lintasan balap.
Ini terlihat di balapan Aerox Fun Race yang terbuka bagi masyarakat umum.
Baca Juga: Ini Alasan Livery Monster Energy Yamaha MotoGP Edition 2019 Ada di Yamaha Aerox Bukan NMAX
Para pembalap menyukai performa dan handling Aerox 155 VVA, karena Power Weight Ratio Aerox 155 VVA jadi kuncinya.
Itulah rahasia, mengapa performa Yamaha Aerox 155 VVA mantap, yaitu Power Weight Ratio.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Rahasia Performa Mantap Yamaha Aerox 155 VVA, Ternyata Ada di Power Weight Ratio