Gridmotor.id - Yang jadi masalah terbesar di Jakarta adalah polusi udara yang buruk.
Buruknya polusi udara di Jakarta diperburuk dengan cuaca yang sangat terik.
Cuaca di Jakarta dan sekitarnya memang selalu panas terik dan tidak turun hujan makin memperparah polusi udara.
Sudah beberapa minggu ini hujan sama sekali tidak turun mengguyur DKI Jakarta.
Baca Juga: Bener Engga Sih, Motor di Jakarta Biang Polusi Dibanding Bus Kota?
Baca Juga: Honda Vario Makin Ganteng, Virus Cover Sokbreker Depan Warna-warni
Terkait hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Tangerang Selatan mengeluarkan peringatan dini.
Dari analisa yang dilakukan BMKG per tanggal 20 Agustus 2019, diprediksi data wilayah Banten dan Jakarta mengalami kekeringan dalam rentang waktu dari 20 hari sampai lebih dari 60 hari.
Menurut Sukasno, Kepala Stasiun BMKG Tangsel, polusi udara jadi meningkat akibat hal tersebut.
"Kekeringan tersebut bakal berdampak pada meningkatnya polusi udara di Banten dan Jakarta," jelas Sukasno, kepala Stasiun BMKG Tangsel.
Baca Juga: Trik Bersihkan Windshield Skutik Yamaha NMAX Tidak baret, Ini Videonya
Berdasarkan data Airvisual, polusi udara Jakarta digolongkan dalam kondisi buruk.
Dengan adanya peringatan dini kekeringan diperkirakan polusi udara Jakarta akan semakin jelek.
Terhadap ini, pengendara motor harus waspada.
Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin menyebutkan penyakit yang ditimbulkan dengan kondisi lingkungan yang buruk sangat banyak.
Baca Juga: Kalau Ganti Oli Mesin Saat Kondisi Motor Masih Panas, Ini Efeknya Bro
Puput panggilan akrabnya menyebutkan salah satunya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Penyakit ini menyebabkan seseorang tidak bisa bernapas dengan baik.
Biasanya penyakit ini menyerang seseorang mulai dari hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Spesialis Paru, dr. Gatot Sudiro Hendarto, Sp.P mengatakan, karena udara tidak bagus, pengendara disarankan menggunakan masker ketika beraktivitas atau berkendara di daerah yang berpolusi tinggi.
Baca Juga: Pemakaian Honda Super Cub C125 Setahun, Part Apa Saja Yang Diganti Ya?
"Pakai masker terutama masker anti polusi," ujar Gatot.
Berbeda dengan masker biasa, masker anti polusi memiliki filter untuk menyaring udara pada bagian luarnya.
Selain itu, bahan masker juga terdiri dari banyak lapisan yang berguna untuk mencegah partikel kecil dari polusi masuk ke pernapasan.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Awas, Polusi Udara di Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Pemotor Bisa Terserang Penyakit Berbahaya