Gridmotor.id - Power to Weight Ratio (PWR) adalah perbandingan antara power mesin dengan bobot kendaraan.
"Setiap memproduksi motor Yamaha memperhatikan PWR" ujar Anton Widiantoro Public Relation Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Dalam promonya Yamaha menggaungkan PWR yang lebih besar" tambah Anton Widiantoro.
"Makin besar power yang dihasilkan dan makin enteng motor akan menghasilkan PWR yang besar" jelas Anton Widiantoro.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 VVA Memiliki Performa Baik, Ternyata Ada di Power Weight Ratio
Baca Juga: Bikin Galak Power Skutik Adventure Honda ADV 150, Pasang ECU BRT Ini
Memang motor-motor yang diproduksi Yamaha secara spek terlihat lebih ringan dibanding kompetitornya yang sekelas.
Banyak yang beranggapan dengan ringan Yamaha tidak mau rugi dan bikin enteng motornya supaya bahannya sedikit alias lebih ringan.
Seperti dijelaskan oleh Anton Widiantoro setiap memproduksi motor, Yamaha sangat memperhatikan PWR.
Bikin enteng motor bukan masalah biaya produksi tapi menyelaraskan untuk PWR dari motor tersebut.
Baca Juga: Knalpot Honda ADV150, Power Naik 1,2 Dk Dekati Yamaha NMAX, Bikinan ROB1
Contohnya Yamaha NMAX punya power 14,8 dk dan beratnya 127 kg (ABS).
Maka PWR = 14,8/127 = 0,116 dk/kg, punya PWR paling besar di kelasnya.
"PWR mementukan performa kendaraan," jelas Anto yang berkaca mata itu.
Besarnya PWR motor akan terasa sejak motor dikendarai, PWR berbanding lurus dengan akselerasi, deselerasi, top speed dan agility atau kelincahan.
Baca Juga: Honda Tiger Jadi 250 cc Power 40 HP, Honda CBR250RR Mah Lewat
"Kalau angkanya tinggi selama durability tidak dikorbankan pasti bagus" imbuh Anton.
PWR besar juga pengaruhnya terhadap pemakaian bahan bakar.
Motor-motor yang punya PWR gede penggunaan bahan bakarnya secara teori akan lebih hemat.
PWR besar juga motor akan enak dipakai di kemacetan karena selain hemat BBM dan mudah dalam stop and go.
Baca Juga: Siapkan Rp 25 Juta, Yamaha NMAX Jadi 2 Silinder, Power Ngalahin XMAX
Berdasarkan hasil tes, motor-motor yang punya PWR besar akan punya performa yang bagus, seperti akselerasi dan top speed cepat didapat.
Dalam merancang motor juga tidak harus seringan-ringannya agar PWR besar.
Harus disesuaikan dengan kebutuhan kendaraannya, karena PWR yang besar sekali juga membuat kendaraan akan terasa melayang karena saking entengnya.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Hemat Bahan? Ini Jawaban Yamaha Kenapa Motor-motor Produksinya Lebih Ringan