Baca Juga: Ada 3 Hal Penting Merawat Warna Doff Skutik Adventure Honda ADV150
Agar valid, uji emisi dilakukan di tempat yang rutin melakukan tes ini, yaitu bengkel mobil Nawilis di bilangan Tanah Abang, Jakarat Pusat.
Alatnya menggunakan alat gas analyzer, yaitu Brain Bee tipe AGS-688.
Caranya gampang bro, karena cukup memasukan slang dari alat gas analyzer ke dalam pipa knalpot.
"Sebenarnya ada satu kabel lagi yang harus dipasang ke kabel busi, untuk membaca putaran mesin," tunjuk Amalina.
Baca Juga: Siapkan 1.143 SPLU di Jakarta, PLN Serius Mendukung Motor Listrik,
"Tetapi itu tidak kami pasang. Karena pengujian dalam posisi mesin stasioner, rpm mesin dipukul rata 800-900 rpm untuk mobil dan 1.500-1.700 rpm untuk motor," tambahnya.
Meski kabel untuk kabel busi itu tidak dipasang, Amalina yakin tidak akan mempengaruhi hasil yang keluar dari uji emisi.
View this post on InstagramA post shared by MOTORPLUS-ONLINE.COM ???????? (@motorplusonlinedotcom) on
Yang menarik saat uji emisi dilakukan, lubang silencer knalpot disumpal kain.
"Disumpal agar lebih kedap udara, supaya hasilnya lebih akurat," jelas Amalina.
Setelah diuji sampai angka-angkanya stabil, baru deh hasil print dari mesinnya keluar.
Untuk mengetahui apa maksud dari angka-angka tersebut, brother bisa simak artikelnya disini.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Video Motor Wajib Uji Emisi, Kenapa Cara Mendeteksinya Knalpot Harus Disumpal Kain?