Gridmotor.id - Jorge Lorenzo memutuskan untuk merapat ke tim Repsol Honda setelah hengkang dari Ducati.
Digadang gadang Tim Honda MotoGP memiliki duet maut, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Bukannya jadi duet maut malah jadi duet bebek akibat Lorenzo tampil diluar dugaan dan terus menurun performanya.
Hingga sekarang Jorge Lorenzo baru mengumpulkan 19 poin berada di urutan 16 pembalap MotoGP.
Baca Juga: Helm JPX Trail Bobotnya Gak Sampai 1 Kg! Cocok Buat Pengguna Honda ADV150
Baca Juga: Keren Nih, Boks GIVI Indonesia Edisi Spesial Kemerdekaan Cuma Ada 500 Unit
Kendala adaptasi dengan motor Honda RC213V yang lambat ditambah dengan cedera parah membuat Lorenzo pasrah.
Selain kabar pemecatan dirinya dari Honda, Lorenzo juga berniat untuk pensiun dari balap MotoGP.
Melihat situasi sulit yang dihadapi mantan anak buahnya, bos Ducati angkat bicara.
Paolo Ciabatti yang menjabat Direktur Olahraga tim Mission Winnow Ducati mengaku ada beberapa hal penyebab Lorenzo anjlok di Honda.
Baca Juga: Kena Tilang Elektronik Di Jakarta, Ini Tarif Dendanya Brooo
Ciabatti mengaku kalau cedera parah yang diderita, menjadi penyebab Lorenzo gagal bersinar.
Hal itu berlanjut ke proses adaptasi dengan motor Honda yang terbilang lama.
Masalah semakin besar karena motor yang dibuat Honda lebih menyesuaikan untuk kebutuhan Marquez.
Alasan lain terpuruknya Lorenzo di Honda karena gaya balapannya dengan Marquez memang sangat berbeda.
Baca Juga: Honda ADV150 Pakai ABS Single Channel di Rem Depan, Ini Alasan Tidak Pakai Dua Channel
"Memang disayangkan setelah dia (Lorenzo) membuat keputusan untuk pindah ke Honda. Dia sudah bekerja dengan baik selama satu tahun dengan kami. Cedera parah membuatnya kesulitan beradaptasi dengan Honda, hal itu diperparah dengan kebutuhan motor yang lebih ditujukan untuk Marquez. Gaya balapan mereka juga sungguh berbeda jauh," beber Ciabatti dilansir dari Paddock GP.
Balap MotoGP sendiri akan dilanjutkan ke sirkuit Brno, Republik Ceko pada Minggu (4/8/2019) mendatang.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Dari Rencana Pensiun Sampai Ancaman Pemecatan, Bos Ducati Komentari Masalah Jorge Lorenzo