Ganti Oli Mesin Motor Pakai Merek Yang Berbeda, Boleh Apa Tidak Ya?

By Indra GT, Minggu, 14 Juli 2019 | 21:56 WIB

Ilustrasi Gonta Ganti Oli Motor

Gridmotor.id - Kalau ganti oli pakai perasaan emang rada repot.

Perasaan baru ganti oli kemaren atau perasaan kemaren ganti oli pakai merek ini deh.

Ini yang bikin repot buat jadwal ganti oli sama memakai oli motor yang mana.

Kalau udah pakai perasaan, banyak biker atau pemotor yang gonta-ganti oli mesin.

Baca Juga: Marco Melandri Gantung Helm Tahun Ini, Terinspirasi Dari Lorenzo?

Baca Juga: 4 Calon Pengganti Jorge Lorenzo, Diantara Mereka Siapa Yang Terbaik?

Tapi, banyak yang belum tahu nih efeknya kalau sering gonta-ganti oli mesin.

Memang sih biasanya tiap orang sudah punya oli favorit masing-masing buat kendaraannya.

Tapi, ada juga yang asal ganti oli enggak peduli mereknya karena berpikir yang penting kendaraan baik motor ada olinya.

Lalu apakah ada efek sampingnya kalau sering gonta-ganti merek oli?

Baca Juga: Kawasaki Versys 250, Jadi Kendaraan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran, Bisa Lewat Gang Sempit

Ternyata aman lho, selama caranya benar. Dan selama kelas dan grade-nya sama.

"Pastikan dulu sebelum menuang oli dengan merek yang berbeda, oli sebelumnya sudah terkuras bersih dari mesin," ungkap Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants dikutip dari MOTOR Plus-online.com.

Hal tersebut dikarenakan setiap merek oli atau pelumas mempunyai formulasi dan juga senyawa yang berbeda-beda.

Karena kalau sampai tercampur, akan berpengaruh pada mesin.

Baca Juga: Hanya 5 Unit Triumph Bonneville T120 Limited Edition di Indonesia, Bisa Untuk Koleksi Nih

"Percampuran antara senyawa yang berbeda itulah yang dapat menyebabkan endapan dan memberikan dampak buruk pada performa mesin," pungkas Agung.

Jadi yang enggak disarankan itu kalau mencampur oli mesin motor berbeda merek alias asal menambahkan oli baru saat di mesin masih ada oli lama dengan merek berbeda.

Meskipun kedua olinya mempunyai tingkat kekentalan (SAE) atau indeks API yang sama, tetap tidak disarankan.

"Kalau mencampur oli mesin motor beda merek meski SAE atau indeks API sama, enggak kami sarankan," buka Ivan Rastianto, Marketing Manager PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI) pabrikan oli Evalube dikutif dari MOTOR Plus-online.com.

Baca Juga: Hebat, Alta Lauren Gunawan Perempuan Indonesia yang Jadi Pengawal Presiden Donald Trump

Pencampuran dua oli mesin motor yang berbeda ternyata berpengaruh terhadap kemampuan pelumasannya.

"Meski kekentalannya dan API-nya sama, oli mesin motor beda merek itu punya zat additif yang berbeda," ujar Ivan Rastianto.

"Kalau dua zat additif itu ketemu (bentrok) kemampuan melumasi part mesin juga enggak maksimal," tambahnya.

Jadi, yang wajib diperhatikan adalah kuras oli lama sampai bersih sebelum mengganti oli dengan merek lain ya.

Baca Juga: Paket Bore Up Honda PCX dan Vario 150 jadi 180 cc, Mulai Dari Rp 790 Ribu

Paling aman lakukan engine flush total agar oli lama benar-benar keluar seluruhnya dari mesin baru deh ganti dengan oli merek baru.

Apalagi kalau asalnya oli mineral dicampur dengan sintetik, malah beda karakter.

Bisa-bisa mengental atau tidak mau bercampur.

Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Apa Sih Efeknya Kalau Sering Ganti Merek Atau Mencampur Oli Mesin?