Gridmotor.id - Melakukan service motor kadang kadang sangat menyita waktu.
Kebanyakan para biker yang service motor di bengkel resmi atau bukan biasanya motornya ditinggal untuk memanfaatkan waktu.
Sehingga komunikasi antara bengkel dengan pemilik motor tidak ada.
Nah masalahnya akan timbul kalau ternyata akan ada penggantian part saat service.
Baca Juga: Ganti Fairing Kawasaki Ninja 150R Pakai Ninja, Ori Atau KW Harganya Segini Bro
Baca Juga: Kacau Nih Komunitas Motor Kawasaki Lagi Kopdar, Honda Jazz Gagal Drifting Seruduk Ninja Parkir
Pihak bengkel menghubungi pemilik motor tapi pemilik motor tidak dapat dihubungi.
Kalau sudah begini ada dua jalan yang ditempuh oleh pihak bengkel, pertama motor tidak dilanjutkan perbaikan karena belum ada persetujuan dari pemilik.
Sedangkan langkah kedua adalah berasumsi pasti setuju part motor harus diganti sehingga service dilanjutkan tanpa ada persetujuan dari pemilik motor.
Kalau diberhentikan service karena pemilik motor tidak bisa dihubungi akan berdampak bengkel tidak melakukan tugasnya.
Baca Juga: Hasil MotoGP Belanda 2019, Saling Susul Maverick Vinales Kalahkan Marquez, Rossi Crash Gagal Finis
Biaya servis motor matic Yamaha di bengkel resmi telan biaya Rp 3 juta lebih.
Jika mengganti part saat service tanpa persetujuan dari pemilik masalahnya adalah pemilik motor memiliki dana yang cukup untuk membayarnya.
Ini ada kasus servis berbiaya mahal gegerkan Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (24/6/2019) pukul 16.00 Wita.
Pemilik motor matic Yamaha bernama Muhammad Arif membawa motor matic miliknya untuk diservis di bengkel resmi Sinar Alam Motor.
Dikutip dari Facebook Makassar Info, Arif merasa heran dengan nota tagihan yang terbilang mahal.
Dirinya merasa dirugikan sehingga kembali mendatangi bengkel resmi tersebut untuk mempertanyakan jumlah biaya yang mencapai Rp 3 juta lebih.
Di nota sebanyak lima lembar itu terdapat 35 jenis komponen atau spare part yang harus dibayar Arif.
Arif harus membayar total seluruh tagihan berjumlah Rp.3.383.500 (tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus rupiah).
Menanggapi kabar tersebut, Dyonisius Beti selaku Executive Vice President & COO PT YIMM akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: Hasil Race 2 UB150 ARRC Jepang 2019, Kembali Indonesia Raya Berkumandang di Suzuka
Dyonisius Beti, Executive Vice President & COO PT YIMM.
Menurutnya, informasi di media sosial saat ini semakin banyak dan tidak semuanya bisa dipertanggungjawabkan.Kabar seperti ini (biaya servis Yamaha mahal) harus benar-benar dicek kebenarannya.
Hal itu disebabkan karena belakangan informasi semacam ini sudah banyak ditemukan.
Baca Juga: Mau Tangki Bensin Awet? Isi Bensin Dengan Benar, Ini Caranya Bro
"Saat ini sudah banyak informasi di media sosial. Tapi harus dipastikan, semuanya kadang tidak benar dan hoax. Kadang saat kami cari tahu, informasi semacam itu ternyata bukan dari yang bersangkutan langsung. Jadi memang sulit untuk dipertanggungjawabkan informasi semacam itu," buka Dyon yang dijumpai disela-sela peluncuran MAXI Signature Yamaha Lexi di JIExpo, Kemayoran, Sabtu (29/6/2019).
Dyon menegaskan, biaya yang dikeluarkan kosumen semuanya tergantung dari servis dan pergantian beberapa spare part.
"Memang hal itu tergantung dari servis yang dilakukan. Jika hanya ganti oli dan servis rutin, biaya yang dikeluarkan konsumen tidak sebesar itu (Rp 3 juta). Namun berbeda jika kasus kecelakaan motor rusak atau harus ganti mesin, biayanya bisa lebih dari itu," tegasnya.
Informasi semacam ini masih harus ditelisik lebih dalam seputar kebenarannya.
Pemilik motor meminta penjelasan usai servis motor matic miliknya yang biayanya mencapai Rp 3 juta lebih.
Karena itu Dyon menghimbau kepada seluruh pemilik motor Yamaha segera melapor ke pusat (PT YIMM) jika ada pelayanan yang kurang memuaskan atau mengecewakan.
"Kami tegaskan jika memang ada sesuatu yang tidak sesuai langsung melaporkan ke kami (YIMM). Kan sudah ada call center untuk pengaduan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Heboh Biaya Servis Motor Matic Yamaha Habiskan Rp 3 Juta, Bos Yamaha Akhirnya Angkat Bicara