Gridmotor.id - Motor yang menggunakan radiator harus melakukan perawatan rutin.
Jangan sampai kehabisan cadangan cairan di tabung reservoir karena akan merusak mesin.
Pengisian cairan radiator harus sesuai dengan anjuran pabrik motor dan gunakan yang sudah direkomendasikan dari pabrikan.
Tapi masih banyak perdebatan dalam memilih cairan pendingin mesin atau cairan radiator ini.
Baca Juga: Gawat, Razia Di Kota Ini Mengincar Para Bikers, Siapkan Kelengkapan!
Baca Juga: Trik Bikin Roller Motor Matik Tambah Berat, Kualitas Sama Dengan Orisinil
Klip dimasukkan ke dalam cairan coolant dan air keran
Ada yang bilang yang paling bagus radiator coolant atau coolant khusus pendingin mesin.Ada juga yang bilang bagusan air AC karena hasil dari H2O murni belum tercemar mineral.
Bahkan ada yang bilang lebih memilih pakai air keran saja dengan alasan murah meriah dan mudah didapat dimana saja.
Untuk membuktikannya perlu waktu dan alat.
Baca Juga: Bikin Akselerasi Kawasaki Ninja 250 R Langsung Jengat, Enggak Pake Ribet, Cuma Copot Komponen Ini
Paling simpel tapi ilmiah dilakukan oleh Denny Widyatmoko yang diposting di grup Motuba.
Katanya karena penasaran perdebatan panjang bagusan coolant, air AC atau air keran.
Denny melakukn eksperimen dengan cara memasukkan klip ke dalam cairan coolant dan air keran.
Yang dimaksud klip yaitu klip untuk menyatukan kumpulan kertas terbuat dari logam.
Baca Juga: Masuk UGD Biker Dagunya Robek Dijahit Gara-gara Dudukan Pelat Nomor Yamaha NMAX, Korban Nyungsep
Klip ini sering dipakai anak sekolah dan pegawai kantoran.
Cairan coolant warna hijau merek Master Coolant yang dijual Rp 60 ribuan.
Sedangkan cairan satunya lagi dari air keran yang dibeli gratis.
Setelah didiamkan selama 3 hari, hasilnya sudah ketahuan dan bisa dilihat sendiri.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Pesimis Dengan Motornya Jelang MotoGP Belanda 2019
Klip dalam cairan coolent aman sedangkan yang berada di air keran jadi berkarat
Klip yang terendam di cairan coolant warna hijau itu masih bersih seperti semula.
Sedangkan klip yang terendam di air keran terlihat berkarat.
Dari sini bisa disimpulkan cairan coolant mampu menangkal terjadinya karat di logam.
Sedangkan air keran memicu terjadinya oksidasi atau karat pada logam.
Baca Juga: Machine Force 2019, Kontes Modifikasi Gelaran Himpunan Mahasiswa Fakultas Teknik UMJ
Kalau di mesin membuat water jacket di dalam blok mesin jadi berkarat.
Nah, tinggal satu lagi yang perlu dibuktikan keampuhannya adalah air AC.
Pemakain air AC merujuk dari postingan akun Hanya Henry yang juga di grup Motuba.
Dalam postingannya Henry kasih caption:
"tetesan air ac itu bagus bersih di radiator rutin diganti 2 bulan sekali"
itu kata owner nya . . dan
Setelah di bongkar cylinder head di dapati fakta seperti ini . .
#sekedar berbagi pengalaman . .
Baca Juga: Test Ride Kawasaki KLX 230, Aspal Atau Tanah Keduanya Menawarkan Sensasi Yang Berbeda
Terlihat di water jacket terdapat karat
Dari foto yang dishare oleh Henry terlihat adanya karat di saluran water jacket.
Jadi, bisa disimpulkan yang tidak mengundang karat atau menghambat korosi yaitu cairan coolant.
Tapi ada syaratnya, asalkan pemakain coolant dari mesin baru belum terjadinya karat.
Kalau memakai coolant di mesin lama yang sebelumnya pakai air biasa, tetap saja terlihat adanya korosi sisa dari sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Hasil Tes Cairan Pendingin Mesin Coolant, Air keran dan Air AC