"Apalagi, aspal sirkuit di sirkuit Indonesia sama saja seperti aspal di jalan raya biasa. Enggak mulus,” tambahnya.
Pelek ini, memang sangat ringan bobotnya, namun rentan peyang saat terkena jalan yang kurang mulus.
“Saat di balap Asia, salah satu motor balap kita masuk sisi gravel saja, pelek ini langsung peyang. Bagaimana jika di aplikasikan di aspal jalanan Indonesia," lanjut Rudy.
"Nah, kalau sudah peyang, pelek ini sudah enggak bisa normal 100 % lagi. Apalagi di dunia balap, udah enggak bisa dipakai lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Edan!, Yamaha NMAX 155 Yang Di Jepang Harganya Bikin Melongo
Makanya, penggunaan pelek mahal ini bisa mubazir di Indonesia karena kondisi aspalnya yang memang tidak cocok dengan pelek aluminium.
“Untuk meminimalisirnya sih, bisa cari pelek berbahan aluminium dengan model yang banyak palangnya," bebernya.
Meskipun agak berat, namun guncangan bisa teredam lewat palang pelek yang lebih banyak.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Mau Pakai Pelek Balap Untuk Harian? Pikir 2 Kali Bro, Bisa-bisa Mubazir