Bagai Mana Pilih Bensin Motor Biar Pas?, Ini Pertamina Kasih Panduannya Bro

By Indra GT, Jumat, 3 Mei 2019 | 09:03 WIB

Dispenser SPBU Pertamina

Gridmotor.id - Sebelumnya kita agak sulit mengetahui spesifikasi bensin Pertamina.

Yang kita tahu hanya kadar oktan dari bensin yang dijual oleh Pertamina.

Kadar oktan tertera di mesin dispenser SPBU Pertamina sehingga ketika beli jelas oktan berapa.

Masalahnya masih banyak biker yang belum paham oktan berapa yang terbaik untuk motornya saat isi bensin di SPBU Pertamina.

Baca Juga : 10 Gaji Tertinggi Pembalap MotoGP di Tahun 2019 Rossi Atau Marquez?

Baca Juga : Komponen Jarang Rusak Di CVT Skubek Dan Harganya Murah, Part Ini Lho

Konsumen memakai bahan bakar Pertamina tapi tidak tahu spesifikasi dan peruntukannya.

Nah kini pengguna atau pemakai bahan bakar Pertamina bisa lihat di web atau situs Pertamina.

Disana dijelaskan masing-masing peruntukan bahan bakar sesuai spek atau grade mesin kendaraan yang kita pakai.

Yang dijadikan acuan angka oktan yang dikandung bahan bakar sesuai rasio kompresi mesin motor atau kendaraan yang kita pakai.

Baca Juga : Suzuki Burgman 125 Sudah Siap Mengaspal Bulan Ini Bro, Ini Bocorannya

Lebih jelasnya yuk kita lihat:

1. Premium

Merupakan bahan bakar mesin bensin dengan angka oktan minimal 88 diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88.

Premium dapat digunakan pada kendaraan bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (di bawah 9:1).

Premium memiliki angka oktan 88 dan cocoknya untuk mesin kompresi randah.

Mesin motor yang termasuk rasio kompresi di bawah 9 : 1 seperti motor 2-tak atau motor produksi di bawah tahun 90-an.

Honda Supra atau Grand yang mengusung mesin C-Series keluar dari 1985 saja tidak direkomendasikan.

Baca Juga : Sekarang KTM Street, Big Bike dan Enduro Dijual Dalam One Unity KTM

2. Pertalite
Merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90 serta berwarna hijau terang dan jernih ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan dengan kompresi 9 : 1 hingga 10 : 1.

Bahan bakar Pertalite memiliki angka oktan yang lebih tinggi daripada bahan bakar Premium 88 sehingga lebih tepat digunakan untuk kendaraan bermesin bensin yang saat ini beredar di Indonesia.

Dengan tambahan additive, Pertalite mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan tetap memastikan kualitas dan harga yang terjangkau.

Motor-motor sekarang memang rasio kompresinya di atas 9,0 : 1 sampai 10.

Yang mengusung rasio kompresi di bawah 10 : 1 ini kebanyakan masih tipe karburator.

Baca Juga : Skubek Premium 250 CC Yang Paling Irit Bisa Tembus 38,3 Km/Liter

3. Pertamax

Merupakan bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar international.

Pertamax sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).

Dengan ecosave technology, Pertamax mampu membersihkan bagian dalam mesin (detergency), Pertamax juga dilengkapi dengan pelindung anti karat pada dinding tangki kendaraan, saluran bahan bakar dan ruang bakar mesin (corrotion inhibitor), serta mampu menjaga kemurnian bahan bakar dari campuran air sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna (demulsifier).

Ini yang membuat ruang bakar jadi bersih dan mesin jadi jarang servis besar.

Servis besar buka kepala silinder untuk membersihkan keraknya dan biayanya mahal.

Baca Juga : Siapa Nih Pembalap MotoGP Yang Sering Menang di Sirkuit Jerez?

4. Pertamax Turbo

Merupakan bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin yang dikembangkan bersama antara Pertamina dan Lamborghini yang dirancang untuk memenuhi persyaratan mesin berteknologi tinggi.

Pertamax Turbo pertama kali diluncurkan di Belgia sebagai bahan bakar resmi pada Lamborghini Supertrofeo European Series pada 29 Juli 2016.

Pertamax turbo dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula (IBF) dengan angka oktan 98, dan kadar sulfur rendah sehingga tidak merusak kualitas udara di sekitar kita.

Saat ini, Pertamax Turbo menuju standard Euro IV.

Baca Juga : Bukan Foto Bareng Luna Maya, Ariel Noah Bikin Geger Dunia Maya Tapi...

Kelebihan dan manfaat Pertamax Turbo terhadap mesin :
-Meningkatkan drivability kendaraan sehingga lincah bermanuver
-Akselerasi mesin menjadi lebih bagus karena torsi yang dihasilkan lebih tinggi
-Meningkatkan kecepatan maksimal (top speed) kendaraan
-Peningkatan tenaga mesin kendaraan
-Menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin

Pertamina tidak memberi tahu untuk motor rasio komptesi berapa di Pertamax Turbo ini.

Tapi, kalau melihat rentangnya di atas Pertamax dan di Bawah Pertamax Racing. Sekitar di atas 11 : 1 sampai di bawah 13 : 1.

Pertamax Turbo bukan sekadar mesin motor atau mesin asal jalan, tapi lebih kepada kenyamanan.

Mesin tidak ngelitik sehingga akselerasi lebih mantaf.

Baca Juga : Cuma Rp 2.500 Motor Listrik Gesit Udah Full, Bisa Tempuh Hingga 50 Km

5. Pertamax Racing
Merupakan bahan bakar kendaraan yang diakui federasi balap internasional, menjadikan mesin lebih responsive, lebih stabil, dan memiliki daya tahan yang tinggi, serta bersahabat dengan lingkungan.

Pertamax Racing memiliki oktan minimal 100 yang khusus diperuntukkan bagi kendaraan balap dan kendaraan yang memiliki kompresi mesin lebih tinggi dari 13 : 1.

Rasio kompresi setinggi ini diaplikasi di motor balap.

Motor harian sepertinya tidak ada yang setinggi ini.

Dalam pemakaiannya secara teknis jika motor harian menggunakan Pertamax Racing harus mengatur ulang program ECU agar hasilnya maksimal.

BENSIN OKTAN KOMPRESI
1. Premium 88 <9:1
2. Pertalite 90 9:1 - 10:1
3. Pertamax 92 10:1 - 11:1
4. Pertamax Turbo 98 11:1 - 13:1
5. Pertamax Racing 100  13:1<

   
 

Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Pertamina Buka Suara Peruntukan Bensin Sesuai Grade Mesin Motor