Gridmotor.id - MotoGP di Indonesia semakin terlihat jelas wujudnya.
Setelah beberapa waktu lalu heboh dengan berita MotoGP akan berlangsung di Indonesia.
MotoGP Indonesia akan berlangsung di Mandalika Lombok tahun 2021.
Semua persyaratan untuk membuat MotoGP Indonesia sudah disiapkan.
Baca Juga : A.M Fadly Juara 1, Indonesia Raya Berkumandang Di Australia
Baca Juga : BMW S1000RR 2019 Superbike Canggih Resmi Dijual Harganya Bikin Kaget
Ilustrasi sirkuit Mandalika
Kontrak penyelenggaraan balap bergengsi ini, sudah dipegang oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku promotor MotoGP Mandalika.Namun, proyek pengerjaan infrastruktur sudah mulai dikebut.
Dikutip Motorplus-online dari OtoRace.id, proses holomogasi membutuhkan waktu sekitar 4 bulan sampai selesai.
Untuk MotoGP Mandalika ini, investor sudah menyiapkan dana sekitar Rp 14 triliun, untuk pembangunan sirkuit dan fasilitasnya.
Baca Juga : Honda X-ADV Resmi Dijual di Indonesia, Mesinnya Canggih Harga Bikin Melongo
Dengan dana sebesar itu, tetap saja MotoGP Mandalika digelar dengan konsep street circuit, alias sirkuit jalanan.
"Menjadi pioneer di MotoGP itu kan keren, itu yang saya kejar," sebut Abdulbar M Mansoer selaku Direktur Utama ITDC.
Menurut Abdulbar M Mansoer, jika memang konsepnya MotoGP Mandalika jadi sirkuit permanen, sebenarnya bisa saja.
Namun, karena lebih kejar konsep pariwisata, diputuskan untuk street circuit, selain memperhitungkan efisiensi.
Baca Juga : Harga Menarik Bikin Moge Royal Enfield 650 Pantas Dilirik Bro
"Karena sebagai pengelola kawasan, ada stadion yang sepanjang tahun tidak terpakai, untuk kami menjadi sayang. Karena ini indah sekali, dekat pantai," sebut Abdulbar M Mansoer.
Sehingga, jika nanti tak dipakai untuk balap, area sirkuit dipakai untuk kegiatan pariwisata lainnya.
"Kalau masalah cost, kalau dibilang kita enggak mampu bikin stadion, ya enggak juga," sebut Abdulbar M Mansoer.
Abdulbar juga menjelaskan, yang membangun sirkuit serta menyediakan dana, datang dari investor.
Baca Juga : Rossifumi Ternyata Berasal Dari Pembalap Motor Jepang Bukan Italia
"Yang bangun bukan kita loh, tapi Vinci (investor). Vinci menyediakan Rp 14 triliun loh," ungkap pria yang senang olahraga ini.
"Dia (Vinci) kalau kita arahkan untuk stadion (sirkuit permanen) juga kuat," tukas Abdulbar M Mansoer.
"Tapi berdasar pertimbangan kami berdua selaku pemilik tanah dan penyewa tanah atau investor, maka street circuit akan lebih indah dan efisien," tutup Abdulbar M Mansoer.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Nyedot Dana Hingga Rp 14 Triliun, Nih Alasan Sirkuit MotoGP Indonesia di Jalanan