Gridmotor.id - Ada bilang kalau isi bensin motor gonta ganti bikin mesin cepet rontok.
Kalau hari ini isi bensin dengan Pertalite, besok ganti dengan Pertamax bisa bikin piston sampai bolong.
Pemotor sering gonta ganti jenis bensin bukanlah hal baru karena biasanya malas antri jadi isi yang enggak nagntri.
Pernyataan tersebut mitos atau fakta?
Baca Juga : Anjay Yamaha Scorpio Di Gerobak Pemulung, Beli Apa Dikasih Ya?
Baca Juga : Enggak Kapok, Cal Crutchlow Masih Aja Jump Start Di MotoGP Argentina
Toh yang sering campur dan ganti jenis bensin motornya masih pada sehat tuh!
Setiap mesin punya rasio kompresi yang berbeda dan umumnya cocok menggunakan bensin jenis tertentu saja.
Kalau salah menggunakan bahan bakar bisa menimbulkan "knocking" yang tinggi.
Knocking bahasa bengkelnya ngelitik.
Baca Juga : Ajib Nih Kustom Bobber Putra Sulung Presiden Jokowi Buat Sunmori
Ngelitik mengakibatkan mesin kurang bekerja dengan maksimal.
Tri Yuswidjajanto dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) ikutan ngomong.
Tri bilang gonta-ganti atau melakukan oplos BBM sangat tidak disarankan.
"Tangki yang seharusnya sudah bersih, bisa kotor kembali karena bahan bakar yang tidak beraditif muncul lagi," beber Tri.
"Efek clean up memang ada, tetapi tidak bisa mengikis semuanya," kata Tri beberapa waktu lalu.
Parahnya, kalau bahan bakar yang digunakan punya oktan terlalu rendah atau terlalu tinggi dari anjuran pabrikan bisa membuat mesin cepat rusak.
Bahkan bisa bikin piston bolong jika terus menerus pakai bahan bakar yang tidak sesuai.