GridMotor.id - Pada media sosial Facebook, banyak info yang beredar mengenai pencampuran oli dengan minyak goreng.
Kabarnya dengan mencampur minyak goreng dan oli mesin mampu membuat performa mesin jadi meningkat, tarikan lebih oke, ringan getaran dan suaranya jadi lebih halus.
Kabar yang menyebar itu jadi kontroversi, ada yang pro dan yang kontra.
Maka dari itu, mari dibuktikan di atas mesin Dynojet 250i milik Duta Motor Sport (DMS), Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga : Isi Baterai Honda PCX Electric, Lebih Cepat On Board Atau Off Board?
Dan satu hari sebelumnya dilakukan riding santai untuk mengetahui perbedaannya.
Motor yang digunakan Honda Supra X125 lansiran 2009.
Sementara, minyak goreng yang dicampurkan ke dalam oli mesin sebanyak 200 ml dari total oli mesin 800 ml.
Dengan demikian komposisinya 600 cc oli mesin dan 200 cc minyak goreng.
Baca Juga : Jarang yang Paham! Pakai Oli Palsu Banyak Efek Negatifnya Buat Mesin Motor
Sebelum ditest riding, oli mesin yang sudah dipakai kira-kira 3 minggu ini di-drain.
Namun tidak dibuang, tapi dikurangi 200 ml dan diganti dengan minyak goreng sebanyak 200 ml seperti yang disebutkan di atas.
Saat dimasukkan ke mesin, suara mesin dan putaran mesin tidak berubah dari sebelumnya.
Saat motor digas pun tidak terlihat perbedaannya.
Baca Juga : Bikin Motor Honda PCX 150 Jadi Baby Forza, Modalnya Cuma Windshield
Namun, saat dipakai riding, pengendara merasa getaran mesin terasa lebih halus.
Mungkin campuran oli mesin dan minyak goreng sudah menyatu.
Peran oli penting untuk mendukung kinerja mesin agar bekerja lebih baik.
Viskositas oli juga pengaruh terhadap kecepatan aliran oli mengalir di dalam mesin.
Baca Juga : Sindir Para Haters, Jorge Lorenzo Pakai Helm dengan Tulisan Menohok
Untuk membuktikan apakah power mesin berubah, maka motor berwarna biru putih ini diuji di atas mesin Dynojet 250i.
Dilakukan beberapa kali running.
Tetapi, sebelumnya, penulis sudah melakukan pengukuran power mesin standar sebelum oli mesin dicampur minyak goreng.
Hasilnya, power didapatkan 9,11 hp/ 9.000 rpm, torsi 8,37 Nm/ 6.900 rpm.
Baca Juga : Jadi Perdebatan, Aman Gak Sih Pakai Cairan Anti Bocor di Ban Motor?
Sebelum oli dicampur, minyak goreng menghasilkan power 9,13 hp/ 9.000 rpm dan torsi 8,40 Nm/ 6.400 rpm.
Seperti yang kita tahu bahwa pabrikan oli membuat produknya dengan standar.
Seperti kekentalan atau SAE oli tersebut.
Pengujian seperti JASO (Japan Automobile Standard Organization) yang telah ditetapkan harus dilewatinya agar oli tersebut bisa digunakan untuk mesin motor.
Baca Juga : Enggak Sampai Rp 300 Ribu, Biaya Ganti Kampas Rem Honda PCX di Bengkel Resmi
Pada percobaan oli yang dicampurkan minyak goreng, saat mesin dalam keadaan dingin maka oli dibuka.
Nah, di sini terlihat perbedaannya.
Oli mesin yang dicampur minyak goreng lebih kental dibanding oli murni.
Mungkin ini yang menyebabkan suara mesin jadi halus.
Baca Juga : Mau Ganti Seal Master Rem Yamaha NMAX di Bengkel Resmi, Siapin Duit Segini
Karena oli yang kental bisa meredam suara dan getaran.
Ini juga yang membuat pengendara berani bejek gas lebih dalam lantaran mesin tidak bergetar seperti biasanya.
Misalnya sebelumnya gigi 2 hanya bisa 60 km/jam karena mesin sudah bergetar, setelah dicampur minyak goreng berani sampe 80 km/jam.
Lantas MOTOR Plus-online.com pun menanyakan soal hal ini kepada Chairul Anwar, Service Advisor Wahanaartha Ritelindo Ciputat.
Baca Juga : Enggak Nyangka, Varian Motor Honda Ini Kurang Laku di Jawa Barat
"Kalau dicampur (oli dan minyak goreng) memang suara mesin jadi lebih halus, itu karena banyak kerak yang dihasilkan, sehingga meredam suara mesin," kata Chairul.
Sementara untuk tarikan motor yang diklaim bisa lebih responsif, menurutnya itu hanya sugesti belaka.
"Kalau untuk tarikan mungkin hanya sugesti saja," lanjutnya.
Lalu Chairul menambahkan, efek jangka panjang memakai oli yang dicampur minyak goreng.
Baca Juga : Penjara 2 Bulan atau Denda Menanti Pemotor yang Masih Nekat Melawan Arus
"Efeknya kalau dipakai lama, makin banyak kerak yang menumpuk. Serta sirkulasi oli jadi makin sedikit pelumasannya, karena minyak goreng itu akan menguap," sambung pria ramah ini.
"Nanti tandanya akan timbul buih-buih di selang hawa yang masuk ke filter," katanya lagi.
Nah, jadi kalau sudah begitu pelumasan mesin jadi tidak maksimal lagi.