Menpora Angkat Bicara Soal Rencana Indonesia Gelar MotoGP dan WSBK Tahun 2021

By Ahmad Ridho, Rabu, 27 Februari 2019 | 15:10 WIB

Sirkuit Mandalika di NTB.

GridMotor.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Iman Nahrawi, mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 2021 mendatang.

Dia optimistis Indonesia layak menjadi salah satu penyelenggara olahraga motorsport tersebut.

Indonesia masuk kalender penyelenggaraan MotoGP pada 2021 setelah Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian dengan Dorna Sport SL.

Setelah menerima kehadiran Abdulbar M Mansoer di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Senin (25/2/2019, Imam mengatakan bahwa pemerintah siap mendukung penuh untuk membuktikan kelayakan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP.

Baca Juga : Jarang yang Paham! Pakai Oli Palsu Banyak Efek Negatifnya Buat Mesin Motor

"Pemerintah akan mendukung, mendorong, dan mengajak partisipasi publik yang lebih luas.

Dengan begitu, Indonesia bisa memberi gambaran kepada dunia bahwa negara ini layak jadi tuan rumah ajang balap motor," kata Imam, dikutip dari Tribun.

Imam juga mengatakan pemerintah menyambut positif kabar terpilihnya Indonesia sebagai salah satu tuan rumah MotoGP.

"Pemerintah gembira dengan adanya sirkuit bertaraf internasional untuk gelaran MotoGP karena ini mimpi kita semua dan memberi peluang untuk Dorna masuk ke Indonesia," tutur Imam.

Baca Juga : Bikin Motor Honda PCX 150 Jadi Baby Forza, Modalnya Cuma Windshield

"Keinginan menggelar MotoGP sudah ada sejak lama sekali, dan kepastian tersebut baru kita dapat sekarang," ucap Imam lagi.

Sementara itu, Abdulbar mengatakan bahwa pembangunan sirkuit di kawasan Mandalika, Lombok, NTB itu sudah mengajak kontraktor ternama dunia.

"Tidak ada sengketa soal tanah, dan kami juga sudah menggaet investor untuk membangun sirkuit Mandalika.

Begitu juga dengan fasilitas infrastruktur pendukung lain dari Vinci Construction and Grand Projects yang merupakan kontraktor terbesar dunia," ujar Abdulbar.

Baca Juga : Penjara 2 Bulan atau Denda Menanti Pemotor yang Masih Nekat Melawan Arus

Dia pun meminta dukungan pemerintah pusat dan daerah untuk membangun sirkuit itu.

"Sekarang kami butuh dukungan pemerintah pusat dan daerah untuk membangun semua hal terkait MotoGP, seperti trek balap, konektivitas jalan, serta suplai listrik yang cukup.

Penyelenggaraan MotoGP bukan sekadar olahraga, tetapi juga nation's branding karena negara tetangga sudah banyak yang punya, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand," kata Abdulbar.