Jarang yang Paham, Ternyata Gemuk CVT dengan Gemuk Biasa Itu Beda

By Ahmad Ridho, Sabtu, 5 Januari 2019 | 14:15 WIB

Ilustrasi gemuk motor.

GridMotor.id - Komponen CVT yang saling terkait dan bekerja sesuai fungsinya juga perlu pelumasan.

Walau secara fisik komponen CVT (Continous Variable Transmition) kering, namun di beberapa bagian harus diberi pelumas kental atau biasa disebut gemuk alias grease.

Gemuk yang baik melumasi dengan sempurna, sehingga meminimalisir friksi berlebih.

Friksi berlebih tanpa adanya pelumasan darigemuk, bisa fatal akibatnya.

Baca Juga : Ada Apa Nih? Kok Jorge Lorenzo Bilang Enakan Naik Motor Honda Dibanding Ducati

Komponen bisa tergerus dan menyebabkan kerusakan permanen.

Tidak hanya sekadar diberi gemuk, namun spesifikasi gemuk CVT sangat jauh berbeda dengan gemuk pada umumnya.

“Gemuk CVT diciptakan tahan temperatur tinggi sehingga enggak akan meleleh saat kena panas,” buka Ikim Muhammad, owner RI Matic Shop.

Pabrikan Yamaha juga mengeluarkan gemuk dengan dua jenis berbeda.

Baca Juga : Kabar Bagus! Hari Ini Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Non Subsidi

Untuk bagian depan menggunakan gemuk primary sheave, sedangkan bagian belakang menggunakan secondary sheave.

Keduanya juga sama-sama memiliki spesifikasi temperatur tinggi.

“Yamaha membuat gemuk yang berbeda karena beban kerja dan pelumasan yang berbeda juga.

Kalau bagian depan, harus lebih tahan panas,karena pulley menempel langsung dengan kruk
as,” sebut Ikim yang bengkelnya di Jl. Raya Pondok Kopi, Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Baca Juga : Baru Gabung di Ducati, Beban Berat Menghadang Danilo Petrucci

Hal ini juga diamini oleh Fahrul selaku Service Advisor AHASS Berkah Sinergi yang berada di Teluk
Pucung, Bekasi Barat.

Menurutnya, gemuk CVT dibuat khusus karena menahan temperatur tinggi akibat beban kerja mesin dan gesekan pulley depan dan sliding shave belakang.

“Gemuk Hi-temp mempunyai titik didih sampai 230 derajat celcius, dan dirancang mempunyai
kemampuan menempel yang sangat baik dan dirancang untuk tetap ditempatnya.

Jadi, gemuk CVT enggak bakal mencair dan menyiprat keluar yang mengganggu kinerja pulley dan v-belt” ucap Fahrul.

Baca Juga : Ada Apa Nih, Kok Jorge Lorenzo Mendadak Sanjung Honda Setinggi Langit?

Oh iya, untuk melumasinya juga jangan terlalu banyak.

Bila terlalu banyak akan menyebabkan debu menempel dan lama-kelamaan akan mengurangi efektifitas gemuk itu sendiri.