GridMotor.id - Kampas rem di motor cepat habis bukan melulu karena pemakaian atau salah seting pedal rem sehingga lampu rem ON terus.
Ada faktor lain yang menyebabkan kampas rem cepat habis, salah satunya adalah tingkat kekerasan material.
"Buat motor yang ada di Indonesia, biasanya pakai kampas rem jenis soft," buka Tommy Huang, bos Bintang Racing Team-BRT.
Baca Juga : Otoseken: Setelan Ngaco Bikin Kampas Rem Yamaha R15 Bekas Cepat Habis
"Artinya karakteristik pengereman jadi nggak terlalu pakem. Sesuai dengan kemampuan dan karaktersitik orang Indonesia umumnya," tambah Tommy yang asal Sumatera Utara itu.
Selain jenis soft, ada alasan lain kenapa kampas rem zaman now lebih cepat abis.
Kampas rem sekarang sudah tidak lagi menggunakan bahan dasar asbes.
Baca Juga : Pilihan Harga Kampas Rem Cakram Aftermarket
"Penggunaan bahan dasar asbes memang sudah dilarang. Makanya kampas rem sekarang makin cepat habis,"tambah Iwan Kuswantoro, Kepala Bengkel Yamaha Harapan Motor Citayam, Depok.
Material asbes memang bahan baku terbaik buat rem, namun debu yang dihasilkan akibat pengereman berbahan asbestos itu berbahaya buat kesehatan sehingga pemakain bahan itu jadi dilarang.
Makanya, produsen mencari bahan non asbestos, punya kemampuan setara dengan bahan asbes.
Baca Juga : Bengis! Walau Umur Sudah Gak Muda, Suzuki Smash Ini Jawara di Trek 500 Meter
Sayangnya, meski punya daya cengkram bagus seperti bahan asbes, rem non asbestos dinilai masih lebih cepat terkikis dibanding rem berbahan asbes.
Tapi, keuntunganya piringan atau teromol rem jadi lebih awet.
Awet karena tidak terkikis kampas rem.