Sadis! Cuma Ganti 3 Komponen Ini, Power Honda Vario 125 Melonjak 0,43dk

By Ahmad Ridho, Minggu, 16 Desember 2018 | 19:08 WIB

Dynotest All New Honda Vario 125

GridMotor.id - Buat penggunaan motor harian, tenaga All New Honda Vario 125 sebenarnya sudah lumayan.

Meski begitu tentu ada saja yang ingin lebih ngacir.

Bagaimana caranya?

Untuk kali ini diulas upgrade performa dengan budget minimalis dan internal mesin tetap standar.

Baca Juga : Makin Panas, Andrea Dovizioso Terus Kecam Jorge Lorenzo Walau Sudah ke Honda

Jadi menggunakan beberapa part pendongkrak tenaga yang sifatnya plug and play.

Ada tiga produk yang dicoba, yaitu knalpot lansiran SKR Racing Exhaust, filter udara Ferrox, dan part yang masih hot yakni kabel Accent Wire.

Bagaimana hasilnya? Simak ulasan berikut.

Pengetesan kami lakukan di atas dynamometer Mainline milik Farm Tuning yang terletak di Jl. Pertanian I, No. 88B Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Motor yang digunakan standar pabrik dengan bahan bakar Pertamax.

Baca Juga : Mantap Jiwa, Doni Tata Pradita Amankan Posisi Juara Umum TGA 2018

Tenaga standar yang berhasil didapat sebesar 7,14 dk pada 6.518 rpm dan torsi 7,7 Nm di 6.518 rpm.

Selanjutnya dites tiap part, diawali dengan knalpot, filter udara, serta yang terakhir kabel Accent Wire.

Knalpot SKR

Pertama dipasang knalpot SKR tipe Racing harian.

Baca Juga : Dani Pedrosa Pensiun, Terus Siapa Pembalap Paling Imut Di MotoGP?

Knalpot seharga Rp 450 ribu bermaterial stainless dan besi ini berhasil mendongkrak tenaga menjadi 7,40 dk pada 9.072 rpm dan torsi 7,5 Nm di 6.423.

Ada kenaikan tenaga 0,36 dk, tapi torsinya turun sekitar 0,2 Nm, terutama pada putaran bawah.

Filter Udara Ferrox

Selanjutnya dipasang filter udara Ferrox yang terbuat dari stainless steel.

Baca Juga : Bukan Marc Marquez, Valentino Rossi Sebut Pembalap Ini yang Bikin Deg-degan Selama Balap MotoGP

Filter yang dapat dicuci ini dibanderol seharga Rp 400 ribu.

Setelah diajak berlari statis di atas dyno, tenaga maksimal yang didapat 7,35 dk pada 9.075 rpm dan torsi 7,6 Nm di 6.459 rpm.

Tenaga puncaknya sedikit turun, meskipun masih lebih besar dari standar.

Walaupun torsinya masih lebih kecil 0,1 Nm dibanding standar, kurva pada putaran bawahnya membaik.

Baca Juga : Ini Tombol Paling Penting di Motor MotoGP, Simak Video Penjelasannya

Kabel Accent Wire

Terakhir giliran ‘Kabel Setan’ warna biru yang dipasang.

Karena hanya satu, kabel seharga Rp 115 ribu ini dites pada dua tempat berbeda.

Pertama dipasang pada kabel signal di koil. Tenaga yang dihasilkan jadi 7,49 dk di 9.047 rpm dan torsi 7,7 Nm pada 6.422 rpm.

Baca Juga : Sangarnya Koleksi Motor Mas Pur, Tukang Ojek Pengkolan Paling Terkenal Nih

Ada kenaikan 0,31 dk serta keluaran torsi yang sama dengan standar, tapi kurvanya jauh lebih baik.

hasil dynotest.

Selanjutnya dicoba Accent Wire pada kabel arus.

Hasilnya tenaga yang didapat sebesar 7,57 dk pada 9.059 rpm dan torsi 7,4 Nm di 6298 rpm.

Tenaganya lebih besar 0,43 dk tapi torsi puncaknya turun 0,3 Nm.

Baca Juga : Efeknya Bahaya Banget, Jangan Coba-coba Kasih Minum Kepada Korban kecelakaan

Meski begitu sebaran torsinya terlihat merata dan lebih baik, bahkan lebih tinggi dibanding standar pada putaran atasnya.

Kesimpulan

Dengan penggunaan ketiga part, dan dua pilihan pemasangan Accent Wire, tenaga puncak yang dihasilkan lebih besar 0,43 dk dibanding standar.

Serta keluaran torsi yang sama tapi lebih baik pada putaran atasnya.

“Kenaikan tenaga paling besar dengan penggunaan knalpot, meskipun torsinya sempat drop sedikit di awal"

"Pemasangan filter udara dan Accent Wire membantu memperbaiki kurva torsinya,” ujar Saiful Bahri, kepala mekanik Farm Tuning.

Lumayan kan?

Farm Tuning : (021) 2270 6787
Ferrox : 0857-7656-5347
SKR : 0815-1394-3798