Yamaha New R25 2019 Nyaman Buat Harian? Simak Hasil Tes Lengkapnya!

By Reyhan Firdaus, Rabu, 12 Desember 2018 | 19:00 WIB

Pengetesan Yamaha New R25 2019 riding harian

GridMotor.id - Salah satu motor sport 250 cc yang diluncurkan di tahun 2018, adalah Yamaha New R25 untuk model 2019.

Awalnya, kesempatan mencoba motor ini baru di sirkuit Sentul, bagaimana dengan pengetesan untuk riding harian?

Tentunya kita bisa merasakan, bagaimana impresi handling, performa untuk jalanan padat, serta konsumsi BBM-nya.

Seperti apa rasanya riding harian dengan Yamaha New R25? Simak ulasan pengetesan lengkapnya!

Baca Juga : Laris Manis Nih Motor Buatan Indonesia di Luar Negeri, Apa Ya?

Desain

Sedikit mengulang, desain New R25 kini dibuat seperti R Series lainnya.

Bentuknya tetap sporty, tapi punya lekukan yang lebih halus ketimbang model sebelumnya.

Desain bodi depan ini mengaplikasi dari model R Series lainnya, semisal Yamaha YZF-R6.

Bentuknya diklaim lebih aerodinamis, dan mampu meningkatkan kecepatan puncak hingga 8 km/jam.

Tapi desainnya ini jadi pro-kontra nih, ada yang suka ada yang enggak.

Ya tentu soal desain itu berbeda-beda seleranya untuk tiap orang.

Yamaha New R25 2019 punya desain ala R6

Lalu bentuk fairing pun kini model bertumpuk alias cross layer.

Jadi bikin ingat sama generasi pertama R15, yang juga aplikasi fairing jenis ini.

Kemudian bentuk kondom tangki juga berubah, lebih ramping di bawah dan melebar di atas.

Makanya, dirasakan tangkinya lebih nyaman dijepit paha.

Lubang-lubang pada kondom tangki juga berikan kesan sporty.

Tapi banyak yang menyayangkan bentuk bodi belakang yang tidak berubah sama sekali.

Termasuk penggunaan lampu sein berbentuk lonjong, yang sudah jadul banget.

Fitur & Teknologi

Meski belum seluruh bagiannya baru, Yamaha juga meng-update fitur dan teknologi motor ini.

Misalnya lampu depan sudah LED seperti motor-motor keluaran terkini.

Kemudian spidometer full digital LCD dengan informasi yang cukup lengkap.

Dari posisi pengendara, spidometer ini punya visibilitas yang baik saat siang dan malam hari.

Suspensi KYB Upside down Yamaha R25 2019

Kemudian suspensi depan sudah upside down dengan vendor KYB.

Sementara belakang monosok tanpa link, tapi punya spring rate yang lebih keras.

Lalu saklar setang juga berubah. Di kanan berisi switch 3 in 1 sebagai engine cut off/on dan switch lampu hazard.

Bentuknya keren, persis seperti moge Yamaha MT-09.

Kalau saklar kiri, isinya switch lampu jauh-dekat, switch passing lamp, klakson dan lampu sein, tapi susunannya beda.

Tombol klakson agak kekanan, jadi sudah dipencet terutama dalam kondisi panik.

Riding position Yamaha New R25 2019 lebih menunduk

Riding Position & Handling

Perubahan suspensi depan ternyata ikut mempengaruhi posisi duduk.

Soalnya posisi setang ada di bawah segitiga. Posisi setang ini lebih rendah 22 mm dan lebih lebar 35 mm dari versi sebelumnya.

Efeknya posisi duduk jadi lebih nunduk, lebih nyaman R25 lama dibandingkan model terbaru ini. 

Tapi enaknya ketinggian jok cuma 780 mm, kaki bisa menapak sempurna untuk rider berpostur 172 cm.

Dengan posisi duduk seperti ini, efeknya buat riding harian pasti akan pegal terutama lengan dan punggung, tapi ya resiko pakai motor sport.

Baca Juga : Berapa Harga Ban Yang Dipakai Motor MotoGP? Jawabannya Bikin Melongo

Enaknya motor masih mudah dikendalikan di jalanan padat, apalagi tuas kopling juga termasuk empuk.

Suspensi yang lebih kaku ternyata juga masih nyaman dipakai harian.

Melibas jalan keriting, ayunan suspensi mampu meredam guncangan dengan baik, meski memang agak lebih keras.

Karena ubahan kedua suspensi, karakter redamannya jadi pas nih.

Buat ngebut di sirkuit bikin motor lebih anteng, tapi dipakai harian nyamannya masih dapat. 

Mesin R25 terbaru masih sama dengan yang lama

Performa

Jantung pacu tak ada yang berubah, masih berkapasitas 250 cc, 2 silinder inline, injeksi.

Mesin ini mampu hasilkan tenaga 35,5 Hp pada 12.000 rpm, dan torsi maksimal 23,6 Nm pada 10.000 rpm.

Karakternya pada putaran bawah terbilang smooth, putaran mesin mulai cepat bergerak ketika berkitir 5.000 rpm sampai red line.

Ini karakter mesin overbore yang memang galak di putaran menengah hingga atas.

Lembutnya tarikan bawah ternyata cukup membantu saat terjebak lalu lintas yang padat.

Respon mesin enggak terlalu galak, tapi juga enggak terlalu lemot. Cuma hawa panas mesin terasa banget di paha kiri.

Soal konsumsi bahan bakar, dipakai harian dengan menempuh jarak 142 km angkanya mencapai 23,9 km/liter dengan metode full to full.

Kalau informasi dari MID menunjukkan angka 25,3 km/liter.

Nah dari hasil dynotest di Sportisi Motorsport pakai mesin Dynojet 250i, tenaga New R25 ini tercatat 28,86 Hp di 10.600 rpm dan torsinya 19,73 Nm di 10.110 rpm. 

Dari data R25 lama yang terekam di mesin dynotest, tenaganya 28,6 Hp di 12.290 rpm dan torsi 18,57 Nm di 9.740 rpm.

Ada kenaikan tenaga sedikit yakni 0,26 Hp tapi torsinya lumayan, lebih besar 1,16 Nm!

Lumayan ya, padahal Yamaha mengklaim tidak ada ubahan sama sekali pada mesin New R25.

Kesimpulan

Pembaruan pada Yamaha New R25 memang belum menyeluruh seperti yang dilakukan kompetitornya, sehingga feeling R25 lama masih terasa disini.

Fitur dan teknologi yang diusungnya pun kalah lengkap, seperti belum ada assist & slipper clutch (Ninja 250) atau ride mode (CBR250RR).

Meski begitu harga New R25 paling unggul karena lebih bersahabat, yakni mulai Rp 58,6 juta.

Sementara harga kompetitornya sudah diangka Rp 60 juta, membuat R25 menjadi pilihan menarik.