Biar Awet, Ini Cara Menyimpan Jas Hujan Yang Benar

By Reyhan Firdaus, Kamis, 6 Desember 2018 | 19:22 WIB

Ilustrasi pengguna jas hujan

GridMoto.id - Selain dari kualitas material dan konstruksi, yang membuat jas hujan awet adalah cara menyimpannya.

Karena banyak kasus terjadi, jas hujan baru beberapa bulan sudah robek, atau berkurang kemampuan menahan hujannya.

Bagaimana cara menyimpan jas hujan yang benar? Yuk kita simak penjelasan dari pakarnya!

Biar jas hujan kita tetap awet, sekalipun sudah jarang dipakai di musim hujan.

Baca Juga : Video Cara Kaca Helm Bisa Efek Daun Talas Cuma Modal Rp 5.000

Jas hujan GIVI dengan warna cerah dan reflektor

Hal pertama yang dilakukan, setelah menggunakan jas hujan jangan langsung dilipat.

"Gantung di tempat yang aman, kemudian siram dengan air keran atau mineral terlebih dahulu," ujar Dika dari Givi Point kepada GridMoto.id.

Tujuannya, agar air hujan yang menempel di jas hujan hilang.

"Sebab air hujan itu sifatnya asam, ketika lama menempel di jas hujan membuat bahannya jadi tipis kemudian cepat robek," sahutnya di Givi Gading Serpong, Tangerang Banten.

Kemudian untuk jemur jas hujan setelah digunakan juga enggak bisa sembarangan.

Salah menjemur malah bikin jas hujan jadi gampang robek.

"Enggak disarankan untuk menjemurnya di bawah sinar Matahari, itu bisa merusak lapisan parasutnya," pungkasnya.

Setelah kering baru jas hujan bisa dilipat, dan disimpan di tempat yang kering.

Jas hujan ponco bisa membahayakan bikers.

Oya, pastikan gunakan jas hujan model setelan ya!

Sebab, jas hujan ponco atau kalelawar enggak disarankan buat naik motor.

Sebab lidah jas hujan ponco rawan masuk ke dalam rantai atau poros ban dan akhirnya malah celaka.

Nah, sekarang sudah tahu kan cara menyimpan jas hujan biar enggak gampang robek, sobat?

Jangan malas untuk membersihkan, dan menyimpan jas hujan dengan benar ya!