Kocak Banget, Bukan Razia Tapi Begini Cara Polisi di Vietnam Tangkap Pembalap Liar

By Ahmad Ridho, Rabu, 5 Desember 2018 | 16:05 WIB

Ilustrasi polisi Vietnam.

GridMotor.id - Perilaku liar butuh tindakan ekstrem pula.

Gerah dengan kelakuan “pebalap liar” di wilayah utara propinsi Thanh Hoa, Kepolisian Vietnam mendesain “pistol jala” buat menembak “biker” yang kelewat batas.

Metode khusus ini sebenarnya telah lama digunakan, namun terus dikembangkan hingga sekarang.

Pada Oktober 2011, polisi benar-benar menggunakan jala untuk menangkap “biker” yang mencoba melarikan diri ketika kepergok balap liar.

Baca Juga : Mantap! Pembalap Papan Atas Siap Ramaikan Final Trial Game Asphalt 2018 di Malang

Jala itu dilemparkan ke arah sepeda motor yang sedang melaju, menyebabkan tali kusut di bagian roda membuat tersendat kemudian berhenti.

Namun kontroversi merebak, cara ini dianggap berbahaya sebab kecelakaan bisa saja terjadi bila roda berhenti mendadak.

Pada Maret 2013, “menjala” tidak lagi dipakai, akibatnya pada hari Natal aksi kebut-kebutan merajalela dan meresahkan masyarakat.

Kini solusi ditemukan, berupa senjata 'fishnet launcher'.

Baca Juga : Bos Yamaha Minoru Morimotor Angkat Bicara Soal Rencana Kehadiran Motor Listrik

Alat ini mirip pistol dengan peluru jala.

“Pelontar baru ini diharapkan dapat lebih efektif memberhentikan pebalap liar dalam kecepatan berapa pun,” ucap Letnan Kolonel My Duy Xuan, selaku kepala kepolisian lalu-lintas Thanh Hoam, kepada Dailymail, beberapa waktu lalu.

Aparat berwajib akan terus menggunakan jala, ia juga menambahkan pengembangan tidak berhenti dilakukan.

Polisi Vietnam menggunakan jala untuk menangkap pebalap liar.

“Kami melipat jala dan menambahkan pemberat agar lebih mudah membidik.

Baca Juga : Sering Dipakai Sunmori, Apakah Ban Motor Custom Jokowi Sudah SNI?

Efek buat sepeda motor, kecepatan melambat dan kemudian berhenti, tidak berlaku tiba-tba seperti sebelumnya,” imbuh My Duy Xuan.

Kepolisian mengklaim lebih efektif dan akurat, terutama bila digunakan pada malam hari di lokasi kejadian.

Larangan berlaku, tidak boleh membidik bagian kepala.