Gridmotor.id - Sejarah rel kereta bengkong di Solo yang sering bikin pemotor terpeleset saat hujan.
Kota Surakarta atau biasa kita kenal dengan sebutan Solo tentunya sudah tak asing lagi dengan adanya keberadaan Rel bengkong di jalan protokol kota ini.
Terdapat mitos mitos berderar yang membuat beberapa orang takut seperti banyaknya pengendara motor yang terjatuh di kawasan tersebut.
Beberapa mitos kemudian beredar karena banyaknya motor yang jatuh di rel bengkong terutama saat langit mulai gelap atau maghrib
Menurut Pemerhati Sejarah dan Budaya, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro mengungkapkan Rel Bengkong Purwosari memiliki kisah yang sangat panjang.
Rel tersebut dibuat sekitar tahum 1890 dengan lintasan rel untuk kereta api yang bentuknya bengkok.
"Keberadaan rel bengkong merupakan jalur pemisah dari Surabaya ke Wonogiri, jalurnya dari Stasiun Purwosari mengarah ke selatan," jelasnya Kamis (18/8/2022).
Kanjeng Nuky menceritakan , jalur kereta sering dilalui tamu kenegaraan dari negara sahabat,seperti Ratu Wihemina pernah melewati Rel bengkong.
"Jalur ini dulunya ditarik dengan kuda yang jumlahnya 6, dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Sangkrah," ungkapnya.
Baca Juga: Modus Pura-pura Jadi Ojol Ternyata Pria Ini Pengedar Obat-obatan Terlarang
Menurut Kanjeng Nuky memang mitos sepeda motor yang sering jatuh saat waktu Maghrib sering terjadi dan kerap dikaitkan dengan hal mistis.
Kanjeng Nuky juga menceritakan, sejak zaman dulu ada saja kejadian yang membuat motor jatuh, setiap sore menjelang petang ada saja yang berkelebat (sosok tak kasat mata).
Hanya saja kata dia, saat ini sudah tidak banyak sosok astral seperti itu lantaran situasi jalan yang sudah ramai kendaraan.
Di kawasan tersebut juga sering waktu-waktu tertentu muncul bau anyir hingga penampakan bagi yang peka saat melintas rel bengkong.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR