"Dari hasil investigasi ada oknum SPBU menggunakan alat canggih berupa remote yang terkoneksi dengan mesin snozel SPBU. Dalam pengoperasianya oknum-oknum di SPBU bisa mendapat untung puluhan juta rupiah," katanya.
Adanya kecurangan takaran di SPBU, Brantas Banten juga meminta kepada pihak Polda Banten bersama dinas segera melakukan uji petik lebih intensif disejumlah SPBU yang diduga melakukan kecurangan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga, saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, Polda Banten akan menindak lanjuti atas laporan dari masyarakat, jika ada pelaku usaha SPBU yang melakukan kecurangan dengan cara mengurangi takaran BBM.
Polda Banten bersama UPT Metrologi akan turun bersama untuk uji sampling takaran bensin ke setiap SPBU di wilayah Hukum Polda Banten.
"Masyarakat jika ada menemukan kecurangan bahan bakar langsung bisa menelpon pusat pengaduan ke nomor 110 dan media sosial yang dikelola oleh Polda Banten," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Pakai Remote, Terungkap Kecurangan Takaran BBM, Polda Banten Diminta Bongkar Praktik SPBU.
KOMENTAR