GridMotor.id - Pemeran Zahra di Sinetron Suara Hati Istri resmi diganti, usai kecelakaan parah.
Ladies bikers penggemar hiburan pasti sudah tahu sinetron berjudul Suara Hati Istri.
Pemeran utama Zahra akhirnya resmi diganti usah kecelakaan parah, mobilnya masuk jurang dan terbakar.
Saat di rumah sakit dan menjalani operasi, pemeran Zahra berubah setelah perban di wajahnya dibuka.
Baca Juga: Pemain Sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka Gak Izin Beli Motor ke Istri
Baca Juga: Baca Juga: Ini Bukan Sinetron, Suami Jambret Tas Istri Gara-Gara Cemburu Lihat Sang Istri Berboncengan Mesra Dengan Pria Lain, Untung Gak Di Pepet Sampai Jatuh
Sempat menuai kontroversi, sinetron Suara Hati Istri 'Zahra' umumkan resmi mengganti pemeran utamanya.
Melalui potongan trailer yang diunggah di laman Instagram @indosiar, Zahra diceritakan mengalami kecelakaan mobil dan harus menjalani operasi.
Dimana bagian wajahnya juga ikut dioperasi, tapi ketika perban dibuka, Zahra dibuat terkejut dengan perubahan pada wajahnya.
"Enggak mungkin, enggak mungkin, ini bukan wajah saya dok," kata Hanna Kirana, pemeran baru Zahra dalam trailer.
Baca Juga: Hore Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Sampai Diskon Digelar, Catat Tanggalnya
Walaupun telah diganti dengan aktris lain, tapi banyak netizen yang masih menyayangkan keputusan rumah produksi Mega Kreasi Film (MKF) yang hanya mengganti pemerannya.
"Sedih, masih banyak yang belum paham concern yang sebenernya ttg normalisasi praktik poligami yang tdk sehat, pedofilia dan praktik pernikahan dini," tulis @ulysiradj.
"Isu permasalahan yang dikhawatirkan netizen soal sinetron ini? Sinet ini melegalkan pernikahan dini, pemaksaan pernikahan, grooming, pedofilia, dll," tulis @seunowballpower.
"Setidak nya penganti zahra dah cukup umur ye kan," tulis @ciciaulia87.
Untuk lebih jelasnya insiden kecelakaan Zahra, bisa lihat di LINK ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikisahkan Kecelakaan, Pemeran Zahra di Sinetron Suara Hati Istri Resmi Diganti",
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR