Gridmotor.id - Polisi memberi tanda di lubang maut yang merenggut nyawa pemotor dengan cat pilox.
Lubang maut yang berlokasi di jalur antarkota dan Jalan Nasional Mojokerto-Jombang memicu kecelakaan.
Unit Laka Lantas Satlantas Polres Mojokerto melakukan penyelidikan kasus kecelakaan yang terjadi di lubang maut.
Dari hasil penyelidikan penyebab kecelakaan terutama pengendara motor memotong jalur di depannya dan mendahului kendaraan dari arah kiri.
Baca Juga: Duel Honda Supra X 125 Vs MegaPro Berujung Maut, Motor Hancur
Baca Juga: Ini Tersangkanya Kecelakaan Maut Polisi Tabrak 3 Pengendara Motor
"Sehingga saat mendahului dari arah kiri motor oleng dan pengendara jatuh ke kanan terlindas truk, itulah beberapa kecelakaan yang terjadi belakangan ini," ujar Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Randy Asdar di Pos Polisi Simpang 5 Kenanten, Senin (18/1/2021).
"Jalan berlubang dan bergelombang mulai dari Exit Tol Penompo, Mertex, terutama jalur Bypass Mojokerto, Jampirogo, dan Trowulan sehingga sangat rawan terjadinya kecelakaan," ungkap Kasatlantas.
Apalagi, kedalaman lubang jalan mencapai lebih dari lima sentimeter.
Itu sangat membahayakan keselamatan pengendara motor, bahkan memicu fatalitas kecelakaan yang sudah merenggut korban jiwa.
Baca Juga: Honda Vario Lagi Didorong, Anggota TNI Tewas Ketimpa Truk Muatan Batu
Sebetulnya keluhan dari masyarakat sudah banyak mengenai jalan berlubang di jalur antarkota dan Jalan Nasional Mojokerto-Jombang.
Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto akhirnya turun tangan menanggapi keluhan masyarakat terkait banyaknya jalan berlubang
Masyarakat mengeluh banyaknya jalan berlubang dan bergelombang di sepanjang jalan nasional tersebut mengakibatkan pengguna jalan, khususnya pengendara motor celaka.
AKP Randy Asdar menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII (BBPJN) untuk mengantisipasi fatalitas kecelakaan yang disebabkan jalan berlubang.
Baca Juga: Niat Samper Teman, Bocah 4 Tahun Tewas Tertabrak Saat Menyeberang Jalan
Mereka menandai jalan berlubang menggunakan cat pilox warna putih yang bertujuan agar pengguna jalan mengetahui adanya lubang jalan sehingga diharapkan dapat mengantisipasi fatalitas kecelakaan.
Lokasinya ada di sejumlah titik, yaitu Jalan Nasional By Pass Mojokerto-Jombang dan Jalan Mojokerto-Pasuruan dari arah sebaliknya.
"Kami berkoordinasi bersama BBPJN dan Dishub Provinsi Jatim wilayah Mojokerto dalam penanganan perbaikan jalan yang bertujuan untuk mengantisipasi fatalitas kecelakaan," jelasnya.
Menurut dia, pihaknya juga menandai jalan berlubang di kawasan pengukuhan yang nantinya dilakukan penambalan jalan oleh BBPJN VIII.
Baca Juga: Pemotor Honda Mega Pro Mau Nyalip Terpeleset, Langsung Ditutup Kain
Adapun kendala di lapangan dikarenakan intensitas hujan yang mengguyur kawasan Kabupaten Mojokerto sehingga menghambat perbaikan jalan.
"Perbaikan oleh BBPJN VII hingga kini terus dilakukan penambalan jalan berlubang di Kabupaten Mojokerto," terangnya.
Penyebab fatalitas kecelakaan tidak hanya dikarenakan faktor sarana dan prasarana jalan, namun juga diakibatkan etika berlalu lintas dalam berkendara di jalan umum.
"Jadi kami harapkan dan mengimbau pengguna jalan yang melintas di Kabupaten Mojokerto agar patuh etika dalam berlalu lintas dan berkendara," ucap AKP Randy Asdar.
Ditambahkannya, mayoritas penyebab kecelakaan yang melibatkan pengendara motor yaitu terkait etika berkendara di jalan raya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Polisi Tandai Jalan Berlubang di Mojokerto yang Picu Kecelakaan Hingga Merenggut Korban Jiwa
Source | : | Tribunjatim.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR