Gridmotor.id - Modifikasi bagian kaki-kaki motor menjadi impian banyak bikers.
Kaki-kaki yang besar bisa membuat motor menjadi lebih gagah atau terkesan 'moge look'.
Disamping bikin tampil gagah, ternyata ada beberapa efek negatif loh yang bakal dialami pengendara.
“Karena pelek lebih lebar dan ban lebih besar, hasilnya momen perputaran ban dapat lebih berat karena diameternya juga bertambah,” ujar Sudirjo, mekanik bengkel Anjany Racing di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: Pemotor Tewas Seketika, Kawasaki Ninja 150RR Ban Cacing Hantam Avanza di Pejaten Raya
Baca Juga: Seketika Nyawa Melayang,Gagal Salip Truck Pemotor Oleng Terjatuh, Kepala Terlindas Ban Belakang
Perbedaan tersebut umumnya lebih terasa pada saat awal motor bergerak atau proses akselerasi dari kondisi diam.
Meskipun tidak berpengaruh langsung ke mesin, komponen paling berpengaruh dari ubahan di atas adalah gir set atau CVT motor.
“Kerja gir set atau komponen CVT jadi lebih keras karena perlu memutar pelek dan ban yang lebih besar. Itu berpengaruh ke masa pakai juga,” lengkapnya.
Makanya peningkatan ukuran mata gir dan rantai atau ubahan sektor cvt dianjurkan bagi yang melakukan upgrade pelek dan ban lebar.
Baca Juga: Cuma Ada Di Indonesia! Modal Karet Ban Bekas Disulap Jadi Masker Bisa Merokok
Efek lain dari penambahan bobot tentu saja berpengaruh pada pengendalian motor dan konsumsi bahan bakar.
Pengendalian motor umumnya akan terasa lebih berat dan diikuti konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.
Nah, bagi kalian yang tetap berminat pasang pelek dan ban lebar, sekarang sudah paham ya sisi negatifnya di motor.
Source | : | Otoseken.id |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR