Gridmotor.id - Masalah munculnya kode error 12 di speedometer Yamaha Aerox 155 awalnya membingungkan penggunanya.
Para pengguna motor Yamaha Aerox 155 langsung melaporkan hal tersebut di grup-grup FB.
Berbagai macam jawaban, komen serta analisa dari pengguna Yamaha Aerox 155 di media sosial.
Dan respon dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sendiri, memberikan layanan klaim garansi jika muncul masalah tersebut.
Baca Juga: Keren Nih, Ada Masker Bikinan Mahasiswa Bisa Menghilangkan Stress Saat Riding
Baca Juga: Performa Motor Matic Menurun, Coba Trik Ini, Murah Dan Mudah Hemat Ratusan Ribu Rupiah
Namun tetap bikin penasaran, muncul kabar kalau error 12 muncul, akibat kesalahan pengguna.
Biar jelas penyebabnya, yuk kita sambangi salah satu bengkel spesialis kelistrikan motor.
Yang didatangi adalah Pak Wiet Custom (PWC), bengkel spesialis kelistrikan motor terkenal, yang berada di Ciledug, Tangerang ini.
"Error kode 12 di Yamaha Aerox 155 terjadi, karena adanya ketidakseimbangan antara pengisian dan beban listrik di motor," sebut mekanik sekaligus owner PWC, yaitu Pak Wiet dikutip Gridmotor.id dari MOTOR Plus-online.com.
Baca Juga: Tampil Buruk, Jorge Lorenzo Tidak Mungkin Dipecat Repsol Honda
Pak Wiet menjelaskan, motor-motor yang sudah menganut starter seamless seperti Smart Motor Generator (SMG) di Yamaha, punya pengisian listrik yang besar.
"Termasuk Yamaha Aerox 155, pengisiannya dari spullnya cukup besar yaitu 3 Phase," ujar Pak Wiet.
Ini berbeda dengan saudaranya yang menggunakan basis mesinnya sama, yaitu Yamaha NMAX.
"Kalau Yamaha NMAX itu pengisian dari spullnya masih 1 phase," tukas penggemar touring ini.
Baca Juga: Aroma MotoGP Sudah Ada Di Mandalika, Bisa Foto Naik Motor MotoGP Lho
Karena itulah, bentuk Kiprok dan ECU-nya motor pakai SMG, berbeda dengan motor yang masih mengggunakan starter konvensional seperti Sliding Gear Type.
"Kalau motor-motor yang sudah SMG atau ACG di Honda, biasanya ECU dan Kiproknya sudah jadi satu," ungkap Pak Wiet.
"Kalau di Honda, dikenal juga sebagai Electronic Control Module (ECM)," tukas Pak Wiet yang juga pengguna Honda PCX ini.
Ketika ada arus pengisian yang berlebih, biasanya kiprok langsung buang ke kabel massa/ground.
Baca Juga: Jual Motor 'ST', Polisi Melarang Membeli Motor Dengan Embel Embel ST, Ini Alasannya
"Kalau kasus kode error 12 Yamaha Aerox 155, disebabkan oleh pengisian yang besar tapi bebannya kecil," jelas Pak Wiet.
Pak Wiet lalu menduga, kebiasaan pasang saklar lampu jadi penyebabnya.
"Kalau lagi kondisi jalan berarti pengisian besar bukan? Ketika lampu utama dimatikan beban yang dibutuhkan kecil," tunjuk Pak Wiet.
"Nah, pengisian tadi yang harus dialiri ke headlamp, malah dibuang ke kabel massa atau ground, lama kelamaan konektor atau soket jadi panas dan akhirnya meleleh," jelasnya.
Baca Juga: Vespa GTS Super 150 i-get ABS Siap Mengaspal, Kapasaitas Mesin Sama Dengan NMAX, Harga Bikin Geger
Ada kerusakan disoket kabel spull itu, terbaca oleh ECU sebagai malfungsi.
Dan di speedometer Yamaha Aerox 155, lampu Malfunction Indicator Lamp (MIL) menyala dan disertakan kode 12.
Jadi pertanyaan, apakah air juga turut andil dalam membuat soket Yamaha Aerox 155 meleleh?
"Saya rasa tidak mungkin, pabrikan tidak seceroboh itu, semua soket kelistrikan pasti sudah ditest dalam kondisi apapun," pungkas Pak Wiet.
Makanya, PT YIMM menganjurkan untuk klaim garansi untuk kasus kode eror 12 di Yamaha Aerox 155.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Kode Error 12 Yamaha Aerox Muncul Akibat Kesalahan Pengguna, Ini Penjelasan Ahli Kelistrikan Motor
KOMENTAR