Gridmotor.id - Banyak yang menurunkan shockbreaker depan supaya kendaraannya lebih nungging.
Menurunkan shockbreaker depan biasa dilakukan oleh biker pemilik motor sport.
Padahal shockbreaker depan diseting pabrikan untuk meredam getaran yang dihasilkan gesekan roda motor dengan permukaan aspal.
Hasil shockbreaker depan meredam getaran membuat motor jadi nyaman.
Baca Juga: Biar Kantong Enggak Bolong, Copot Ini Dulu Sebelum Motor Ditinggal Mudik
Baca Juga: All New Honda Scoopy Sudah Tempuh 4 Ribu KM, Ini Komponen Yang Diganti Bro
Seperti apa efek sengaja menurunkan sokbreker depan?
Dijelaskan Ujang mekanik Ardi Motor Kalisari, menurunkan shock depan bisa membuat jarak mainnya berkurang dan membuat bantingannya jadi lebih keras.
"Nah, biasanya gara-gara bantingan keras, usia komstir menjadi lebih pendek. Parahnya lagi kalau sering kena lubang," lanjut Ujang.
Kinerja komstir jadi lebih berat dalam menahan beban shockbreaker.
Baca Juga: Bikin Tarikan Yamaha NMAX Jadi Bengis, Coba Pakai Per CVT Honda Beat
"Akibatnya, akan jadi cepat oblak."
"Apalagi kalau diturunkannya secara ekstrem, spakbor bisa mentok segitiga atau ban, karena jarak mainnya terlalu pendek," wanti Ujang.
Jika untuk penggunaan balap, motor yang nungging memang cocok, tapi kalau untuk dipakai harian malah bikin enggak nyaman.
Jangan memodifikasi motor yang malah bikin bahaya.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Sengaja Bikin Pendek Sokbreker Depan, Ternyata Efeknya Bahaya Banget
KOMENTAR