GridMotor.id - Pasti sudah pada tahu, sokbreker monosok di motor ada yang model link dan yang biasa alias tanpa link.
Saat ini, hampir semua motor sport yang beredar di Indonesia sudah menganut sistem sokbreker belakang menggunakan link.
Lalu sebenarnya apa fungsi link pada sokbreker motor tersebut?
“Fungsinya untuk meredam getaran atau goncangan berlebih. Sehingga motor lebih stabil dan nyaman digunakan,” ungkap Joko, dari bengkel sokbreker Joko Shock Jaya kepada GridOto.com di Tangerang Selatan.
Baca Juga : Oli Kental Biang Kerok Motor Boros, Ini Jenis Oli Rekomendasi Pabrikan
Baca Juga : Foto-foto Yamaha NMAX Facelift Beredar Luas, Begini Jawaban Pihak Dealer
Sebagai informasi, sistem sokbreker link juga pada awalnya diterapkan oleh pabrikan pada kejuaraan balap motor.
Belakangan, sokbreker dengan link juga diterapkan pada motor produksi massal berkapasitas mesin kecil.
Contohnya motor jenis sport seperti Honda CBR150R, Yamaha V-ixion, R15, Suzuki GSX-R150 hingga motor trail Kawasaki KLX150 series sudah pakai link.
“Bantingan motor juga bisa lebih kaku saat kecepatan tinggi. Makanya umum diterapkan pada motor sport,” ujarnya.
Baca Juga : Jangan Bingung, Ini Tips Bikin Awet Komstir Honda Vario 125
Kelebihan lainnya karakter serta ketinggian motor bisa diubah dengan mengganti ukuran panjang link tanpa harus ganti sokbreker.
Makanya, enggak heran banyak tersedia link aftermarket untuk membuat motor lebih tinggi atau pendek.
Meskipun demikian, sistem tersebut memang memiliki komponen lebih banyak dibanding monoshock tanpa link.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR