Gridmotor.id - Sebuah video memperlihatkan pemotor Yamaha Scorpio melakukan aksi maling Pertalite.
Aksi pemotor tersebut terekam jelas dalam kamera cctv SPBU.
Hingga videonya diunggah oleh akun Facebook Irwan Bae Lah di grup YAMAHA SCORPIO INDONESIA.
Peristiwa tersebut terjadi di SPBU 44.531.05 Wangon, Banyumas, Jawa Tengah pada Jumat (26/08/2022).
Dalam video terlihat pemotor Yamaha Scorpio Z yang sedang mengisi Pertalite di SPBU tersebut.
Awalnya seperti tidak ada gelagat aneh dari pemotor Scorpio Z saat melakukan pengisian Pertalite.
Terhitung dari pengisian yang sudah dilakukan, pengendara tadi mengisi sekitar 13 liter Pertalite dan diharuskan membayarkan tarif senilai Rp 100 ribu.
Namun saat ditagih oleh operator SPBU, pengendara Scorpio Z itu langsung kabur begitu saja.
Baca Juga: Detik-detik Motor Terbakar di SPBU Limo Depok, Warga Panik Setengah Mati
Ptugas SPBU yang kaget pun hanya bisa meneriakinya, karena pemotor tersebut langsung tancap gas untuk kabur.
"Pengendara mengisi Pertalite senilai Rp 100 ribu tapi orangnya langsung kabur, motornya sih keren tapi isi bensin enggak bayar," ujar perekam video.
Akibat kejadian ini, operator SPBU yang membantu melakukan pengisian di dalam video pun harus memberikan uang ganti rugi.
Sayangnya yang terlihat hanya ciri-ciri pelaku yang menggunakan helm, jaket dan celana jeans serba hitam dan menunggangi Yamaha Scorpio Z berkelir hitam.
Lalu untuk pelat nomornya tidak terlihat dengan jelas, dikarenakan kualitas CCTV yang kurang mumpuni.
Buat yang penasaran dengan videonya bisa lihat di bawah ini.
Netizen jelas dibuat sangat kesal setelah melihat ulah pemotorYamaha Scorpio tersebut.
Baca Juga: Pemotor Beli BBM Pakai Uang Baru Ditolak Petugas SPBU, Pertamina Buka Suara
"Apakah Pertamina harus menerapkan peraturan untuk turun dari kendaraan khusus motor, selain untuk keselamatan juga untuk menghindari hal seperti ini?" tulis akun Facebook Galih Mulyani.
"Jangan-jangan pas sebelum diisi dia bilangnya 'Minta Pertalite Rp 100 ribu, pak' jadinya ya enggak bayar, soalnya bilangnya minta," timpal akun Facebook Tetran ARief.
"Gaya elit, ekonomi sulit," balas akun Facebook Yanto Bin Bemo.