Mamah-mamah Semok Berbaju Ketat Keliling Banda Aceh Naik Sepeda Bikin Geger, Sempat Selfie Sebelum Digiring Satpol PP

By Ahmad Ridho, Selasa, 7 Juli 2020 | 10:15 WIB

Mamah-mamah semok berbaju ketat keliling Banda Aceh naik sepeda bikin geger, digiring satpol PP mengaku khilaf.

GridMotor.id - Mamah-mamah semok berbaju ketat keliling Banda Aceh naik sepeda bikin geger, digiring satpol PP mengaku khilaf.

Ada-ada saja kelakuan 10 perempuan yang naik sepeda keliling Banda Aceh.

Aksi mereka viral dan bikin geger karena mengenakan pakaian seksi dan enggak memakai jilbab.

Sebanyak 10 pesepeda perempuan yang gowes keliling Banda Ceh tanpa mengenakan hijab dan berpakaian ketat (warna pink) fotonya viral di media sosial dan membuat geram Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

Baca Juga: Pembalap Alex Marquez Pernah Beli, Miniatur Sepeda Buatan Pemuda Karawang Ini Mendunia, Omzet Perbulannya Bikin Melongo

Baca Juga: Dunia Serasa Milik Berdua, Video Pasangan Kekasih Naik Sepeda Sambil Gandengan Makan Jalan Pemotor, Netizen: Jomblo Harap Minggir Dulu

Kabag Humas Pemko Kota Banda Aceh Irwan saat dikonfirmasi menyebutkan, kelompok perempuan bersepeda itu telah diamankan ke kantor Satpol PP-WH sesuai permintaan Wali Kota Banda Aceh.

Mereka diamankan untuk dimintai keterangan dan diberi pembinaan.

“Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH, terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam, kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustaz,” kata Irwan saat dihubungi, Senin (06/07/2020).

Menurut Irwan, setelah dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP-WH dan dilakukan pembinaan dari ustaz, kelompok wanita klub pesepeda diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Waspada, Maling Zaman Now Sudah Gak Tertarik Sama Motor, Dua Unit Sepeda yang Terparkir di Sebelah Motor Malah Raib

"Tadi sore (Senin) sudah dibolehkan kembali ke rumah masing-masing setelah dimintai keterangan dan pembinaan," lanjutnya.

Mengaku khilaf dan minta maaf

Saat diperiksa petugas Satpol PP-Wh, para anggota klub pesepeda itu mengaku khilaf dalam mengenakan busana ketat tanpa hijab saat gowes ria keliling Banda Aceh pada Mingg (05/07/2020).

Aksi mereka viral di media sosial hingga menimbulkan kecaman dari para warganet.

Baca Juga: Bukannya Dilewati Pemotor, Belasan Remaja Naik Sepada Nekat Masuk Jalur Motor di Jalan Tol Bali Mandara

“Tadi setelah mereka dibina dan membuat surat pernyataan minta maaf serta tidak mengulangi kembali perbutannya mereka sudah dibolehkan pulang kembali, tadi ada 10 orang mereka dibina termasuk ada yang datang orangnya tadi,” ujarnya.

Masing-masing pesepeda sudah meminta maaf melalui surat pernyataan, dan berjanji tidak mengulangi kembali perbuatannya.

"Kemudian nanti mereka bersedia mempublikasikan surat pernyataan itu di akun media social masing-masing, tadi juga ada kami videokan pernyataan mereka," kata Irwan.

Tak hargai norma di Aceh, Wali Kota berang

Baca Juga: Pemotor Cuma Bisa Geleng-geleng Kepala, Viral Video Rombongan Pesepeda Asyik Gowes Malam Terobos Lampu Merah

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Banda Aceh geram dengan viralnya foto-foto dan video perempuan berbaju seksi berwarna merah muda (pink) tanpa hijab bersepeda keliling Banda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman langsung meminta Satpol PP-WH menangkap kelompok perempuan yang dinilai tidak berbusana sesuai dengan qanun syariat Islam yang berlaku di Aceh.

“Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan menaati aturan yang ada di kota ini,” kata Aminullah yang dikutip Kompas.com di wabsite resmi Pemkot Banda Aceh, Senin (06/07/2020).

Aminullah meminta Satpol PP WH untuk segera menangkap kelompok wanita yang bergowes ria keliling kota Banda Aceh pada Minggu (05/07/2020) itu untuk diberikan pembinaan.

Baca Juga: Tidak Hanya Hobi Riding Motor Kesayangan, Artis Cantik Nikita Mirzani Incar Sepeda Sultan Setara 3 Yamaha XMAX

“Satpol PP dan WH cari keberadaan mereka, panggil dan lakukan pembinaan,” tulis Aminullah.

Aminullah menyebutkan, siapa pun yang berada di Kota Banda Aceh diminta untuk menghargai nilai-nilai syariat yang berlaku.

Meskipun tamu dari kalangan non muslim, kata Aminullah, mereka harus bisa menghargai norma-norma yang ada di Aceh.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Khilaf Saat Diamankan, 10 Pesepeda Perempuan Berbaju Ketat di Banda Aceh Diberi Bimbingan Ustaz",