Promotor Balap MotoGP Malaysia dan F1 Singapura Bisa Melongo Lihat 4 Fakta Persiapan MotoGP Indonesia, Suvenir Palsu Akan Dibiarkan Beredar, Apa Kata Panitia?

By Niko Fiandri, Kamis, 21 November 2019 | 16:56 WIB

Ilustrasi MotoGP Indonesia


GridMotor.id - MotoGP Indonesia bisa bikin Malaysia dan Singapura terheran-heran.

Malaysia sudah lebih dari 15 tahun menggelar MotoGP.

Singapura jadi tempat salah satu gelaran F1.

Indonesia terakhir menggelar MotoGP tahun 1996-1997.

Baca Juga: Mantap, Ini Dia Video Perkembangan Pembangunan Sirkuit Mandalika Untuk MotoGP Indonesia 2021

Baca Juga: MotoGP Indonesia Digelar 2021, ITDC Pastikan Sirkuit Mandalika Selesai

MotoGP Indonesia tahun 1996-1997 berlangsung di Sentul.

Saat itu Valentino Rossi masih balap di GP125.

Minggu (23/11/2019) MotoGP Indonesia akan diumumkan secara resmi di Jakarta harga tiket dan pra peluncurannya.

Ini 5 fakta MotoGP Indonesia yang digelar di sirkuit Mandalika, Lombok.

1. Balapan Jalan Raya yang Pembangunannya Langsung Dilihat Bos MotoGP

Carmelo Ezpeleta, bos Dorna Sports, datang langsung akhir Oktober lalu ke Mandalika, Lombok.

Bukan cuma Carmelo yang datang, Loris Capirossi dan Franco Uncini, Komisi Keselamatan Balap Motor Dunia dari FIM, juga datang.

MGPA penyelenggara MotoGP Indonesia

"Carmelo enggak peduli debu-debuan. Loris langsung turun tangan cek. Mereka kagum banget dengan pemandangan sirkuit," jelas Ricky Baheramsjah, CEO Mandila Grand Prix Association (MGPA), penyelenggara MotoGP Indonesia, kepada MOTOR Plus-Online.com.  

MotoGP Indonesia akan digelar di sirkuit jalan raya.

Artinya, Indonesia jadi negara pertama di dunia yang menggelar MotoGP di jalanan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selamat menyambut akhir pekan, Sahabat ITDC semua! . Sahabat tentu sudah mengetahui kunjungan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dan Sporting Director Dorna Carlos Ezpeleta untuk meninjau pembangunan Sirkuit Mandalika pada Senin, 28 Oktober 2019 kemarin. . Menurut Carlos Ezpeleta, penyelenggaraan MotoGP di Indonesia yang mengambil lokasi di sebuah kawasan pariwisata merupakan cara cerdas untuk mempromosikan Indonesia dan The Mandalika, Lombok, NTB sebagai sebuah tujuan pariwisata di dunia. "Selain itu, membawa kembali MotoGP ke Indonesia merupakan sebuah pemberian yang indah dari Pemerintah kepada rakyat Indonesia, mengingat Indonesia memiliki fan base olahraga balap motor yang sangat besar. Kami yakin MotoGP di Indonesia akan sukses, sold out, dan mendatangkan banyak wisatawan ke Indonesia." . Kita simak cuplikan kehadiran mereka di The Mandalika yuk! . #ITDC #CreatingDestinations #TheMandalika #TheMandalikaGP #IndonesianGP #Raceto2021

A post shared by ITDC (@itdc_id) on

2. 1.000 Kali Selfie

Ini info dari pihak MGPA saat kedatangan Dorna Sports saat ke Mandalika Oktober lalu.

"Bisa dibilang 1.000 kali selfie. Dari bandara, hotel, ke lahan sirkuit berkali-kali Carmelo diminta orang untuk selfie bareng. Mungkin kalau dihitung 1.000 kali," jelas Happy Harinto, Strategic Steering Committe, kepada MOTOR Plus-Online.com.       

Carmelo selama di Lombok akhir Oktober lalu mengecek langsung kondisi lahan yang calon sirkuit MotoGP Indonesia.

Debu yang terangkat dari berat enggak dipedulikan tim Dorna Sports.

3. Merchandise Tidak Resmi Akan Berkeliaran

Merchandise MotoGP yang bukan resmi bisa beredar di MotoGP Indonesia.

Pihak MGPA memaklumi kondisi itu.

"Kami tidak mungkin melarang. Ini kondisi normal. Malah, kami akan kerja sama. Tapi, syaratnya logo MotoGP jangan dipalsukan. Ini bisa kena sanksi," kata Ricky yang sehari-hari berbahasa Inggris.

4. Harga Tiket MotoGP Sudah Diumumkan Dua Tahun Sebelum Gelaran

MotoGP Indonesia digelar di Indonesia tahun 2021.

Tapi, harga tiket MotoGP Indonesia akan diumumkan minggu ini di Jakarta.

"Tiket akan diberikan kepada 10.000-25.000 yang booking lebih dulu. Nanti akan dicantumkan di website MotoGP," kata Ricky.

Menurut Ricky cara ini akan bisa memberikan waktu untuk penggemar MotoGP dari Indonesia bisa menyiapkan dana sebelum MotoGP digelar.

Bisa-bisa yang mau nonton MotoGP Malaysia atau F1 Singapura batal nih.