Gridmotor.id - Ada banyak motor yang menggunakan sistim pendingin cairan.
Bagi pemilik motor yang memiliki sistim pendingin cairan ini harus rajin cek tabung reservoir.
Perhatikan kondisi air radiator didalam tabung reservoir pada motor.
Biasakan melakukan pengecekan motor sebelum melakukan perjalanan, maupun setelah selesai perjalanan.
Baca Juga: Asyik Nih, Honda Sudah Ada Yang Modenyal Yamaha NMAX Tapi Mini
Baca Juga: Joan Mir Salahkan Valentino Rossi Karena Gagal Finish 10 Besar di MotoGP Italia 2019
Jika memang kurang, baiknya air radiator ditambahkan dengan air coolant dengan merek yang sama.
“Misalnya, pakai coolant Merek A. Maka air tambahannya juga harus pakai merek A juga. Jika dicampur dengan merek lain, akan berakibat fatal," buka Ryan Fasha, dari RF Motowork.
"Campuran tersebut bisa saja menimbulkan penimbunan kotoran atau kerak yang mengakibatkan saluran tersumbat, karena komposisi zat setiap air coolant berbeda,” lanjutnya.
Jika kepepet, kalian malah lebih baik menggunakan air mineral untuk menambah air didalam tabung reservoir.
Baca Juga: Edan!, Yamaha NMAX 155 Yang Di Jepang Harganya Bikin Melongo
Air mineral botolan yang banyak dijual di warung pinggir jalan ataupun minimarket sifatnya netral.
"Air mineral botolan tidak ada campurannya dan tidak banyak mengandung mineral seperti air tanah atau air pompa, yang dapat membuat karat radiator,” paparnya lebih lanjut.
Namun, penggunaan air radiator dengan air mineral ini hanya bersifat sementara ketika sedang kepepet, tidak bisa dipakai selamanya untuk harian.
“Karena, air mineral tidak bisa menahan panas, tidak ada komposisi zat penahan panas seperti air coolant,” bilang pria yang ngebengkel di Perumahan Papan Mas, Tambun, Kabupaten Bekai.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Air Radiator Kurang, Pilih Tambah Pakai Air Mineral Atau Coolant Beda Merek?