GridMotor.id - Kehadiran motor listrik GESITS, dianggap membuat pabrikan motor lain ketar-ketir.
Apalagi dengan harga BBM yang naik, serta standar emisi dunia yang semakin ketat, membuat pamor motor listrik naik di tahun 2018.
Muncul pertanyaan, apakah motor listrik bakal gantikan mesin bensin? Terutama di Indonesia, dengan pengguna motor yang masif.
Hal itu ditanyakan kepada Harun Sjech, CEO PT Gesits Technologies Indonesia yang memproduksi motor listrik fenomenal ini.
Baca Juga : Yamaha Sudah Lama Siapkan Motor Listrik, Ini yang Jadi Penghambatnya
"Motor dengan internal combustion engine / mesin bahan bakar, bakalan tetap ada," jelas Harun.
Berdasarkan riset, tahun 2040 nanti produksi motor bensin masih tinggi, mencapai 70 persen.
Harun Syech dari GESITS menjelaskan industri motor listrik
"Dan di tahun 2040, motor listrik baru 30 persen, makanya industri motor masih tetap ada dan besar," tambah Harun.
Menurut Harun, yang akan terjadi bukan hilangnya motor konvensional, namun adaptasi para produsen motor, dalam membuat model.
"Misalkan dalam setahun produksi 100 juta motor, nanti 70 juta motor bensin, dan 30 juta motor listrik," ungkap Harun.
Dengan konsep itu, Harun juga menjelaskan kalau dengan hadirnya motor listrik, tidak akan mematikan industri yang sudah ada.
"Mungkin dampak sosial saja, namun karena yang terjadi hanya shifting / perubahan, jadi tetap ada kok industri motor bensin," tutup Harun.